Ia menyebut pressing ketat dan blok antar lini jadi kunci utama di laga final nanti.
Di kubu seberang, Coach All Stars Tangerang, Saronih menekankan pentingnya menjaga fokus dan tidak terpancing emosi.
Menurutnya, final adalah tentang ketenangan di saat tekanan besar datang, bukan sekadar teknik dan kecepatan.
Laga kedua tim ini diyakini akan berlangsung ketat.
Bandung dengan penguasaan bola dan kekuatan fisiknya, Tangerang dengan kecepatan transisi dan disiplin bertahan.
Keduanya belum pernah bertemu sebelumnya, dan ini akan menjadi adu strategi yang menarik.
Sukses dua tim yang lolos ke final mendapat perhatian khusus dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan, bersama FIFA Director Theodore Giannikos.
Hadir pula President Director Djarum Foundation Victor Rahmat Hartono, Pelatih Timnas Putri Indonesia Coach Mochi, dan Bupati Kudus Samani Intakoris.
Dalam konferensi pers, Erick mengungkapkan bahwa turnamen ini adalah bagian dari roadmap jangka panjang PSSI dalam membangun sepak bola putri dari level akar rumput.
Menurut Erick, HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 juga akan menjadi sarana utama untuk menyaring pemain-pemain yang akan membela Timnas Putri di level usia, termasuk menuju ajang AFF U-16 Women’s Championship.