Toko Oen dan Jejak Kolonial di Kota Malang, Membangkitkan Kembali Kenangan Tempo Dulu

photo author
- Jumat, 29 Maret 2024 | 23:22 WIB
Toko Oen menyajikan berbagai hidangan khas Belanda dan juga makanan lokal khas Indonesia. (Foto: MC Kota Malang)
Toko Oen menyajikan berbagai hidangan khas Belanda dan juga makanan lokal khas Indonesia. (Foto: MC Kota Malang)

SENANGSENANG.ID - Sebagai bangsa yang pernah dijajah Belanda, Indonesia memiliki banyak peninggalan sejarah masa lalu yang masih bisa dilihat sampai saat ini.

Banyak bangunan kuno peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh di banyak wilayah di Indonesia, salah satunya di Kota Malang, Jawa Timur.

Banyak bangunan-bangunan kuno berarsitektur kolonial di beberapa titik kota yang terkenal dengan sebutan Paris Van East Java ini.

Baca Juga: Ini 10 Tanaman Herbal Populer dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Nomer Satu Paling Sering Berada di Dapur Bunda

Salah satunya adalah bangunan Toko Oen, yang kala itu menjadi jujugan orang Belanda untuk nongkrong menikmati waktu senggang bersama keluarga dan rekan.

Dahulu, orang Belanda di Kota Malang tak hanya tinggal di pusat kota, namun banyak juga yang tinggal di perdesaan dan perkebunan.

Bahkan orang Belanda yang tinggal di Blitar dan Pasuruan juga kerap datang berkumpul di Toko Oen.

Baca Juga: Jumat Agung, Tradisi dan Maknanya dalam Kalender Liturgi Katolik

Tak sekadar untuk makan dan minum, orang Belanda kala itu juga kerap berdansa karena Toko Oen kala itu memiliki tempat khusus berbentuk busur yang memang digunakan sebagai tempat berdansa.

Bahkan mereka pun menjadikan Toko Oen sebagai venue pernikahan.

Lokasinya di pusat kota, dekat dengan Alun-Alun Kota Malang yang saat ini dikenal dengan Jalan Jenderal Basuki Rahmat Nomor 5 Malang, keberadaan Toko Oen sangat mudah dicari.

Baca Juga: Film Ikonik Bad Boys Rilis Trailer Perdana Sekuel 4 Berjudul Ride or Die

Gedung terlihat mencolok karena gaya arsitekturnya dan berada di seberang pusat perbelanjaan legendaris Sarinah dan Gereja Hati Kudus Yesus atau Gereja Kayutangan yang juga menjadi ikon kota karena gaya arsitektur neogothic.

Begitu memasuki Toko Oen, kita serasa dibawa kembali ke masa lampau.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X