Dispar NTB Sebut Kamar Hotel Mulai Penuh Jelang MotoGP Mandalika 2024, Asosiasi Hotel Mataram Justru Harap-Harap Cemas

photo author
- Sabtu, 14 September 2024 | 22:22 WIB
Sirkuit Mandalika Indonesia siap menggelar MotoGP 2024. (Istimewa/astraotoshop.com)
Sirkuit Mandalika Indonesia siap menggelar MotoGP 2024. (Istimewa/astraotoshop.com)

Pasalnya semakin mendekati gelaran MotoGP di Mandalika pada 27-29 September 2024, tingkat okupansi hotel di sekitar Kota Mataram masih belum maksimal.

Baca Juga: Peringati 1 Dekade Event DKV ACT 2024, Mahasiswa Prodi DKV ISI Surakarta Gelar Pameran Pranala

Ketua AHM, I Made Adiyasa Kurniawan, mengaku masih harap-harap cemas mengenai ajang balap motor paling akbar sedunia itu, apakah akan ada peningkatan tamu dari tahun sebelumnya atau tidak.

“Kami harap-harap cemas dengan event MotoGP tahun ini. Apakah akan ada peningkatan tamu dari sebelumnya atau tidak,” ujar Adiyasa dikutip dari laman lombokpost.

Diungkap Adiyasa, tingkat pemesanan kamar tahun ini terbilang lamban. Padahal, pada ajang MotoGP dua tahun sebelumnya, 2022 dan 2023, pemesanan kamar tercatat telah dilakukan jauh sebelum event berlangsung.

Baca Juga: Film 'Malam Keramat' Dibintangi Frederika Cull Sudah Tayang di Bioskop, Ini Sinopsisnya

Bahkan, pada gelaran MotoGP perdana tahun 2022, pembayaran kamar telah dilakukan sebulan sebelum hari H.

Sementara tahun ini, dari 50 persen tingkat pemesanan kamar, banyak yang masih belum menyelesaikan pembayaran atau hanya sebatas reservasi saja.

"Jika pembayaran belum terselesaikan hingga pertengahan September, maka kami akan kembali merilis penjualan kamar," ujar Adiyasa.

Baca Juga: Persembahan Istimewa bagi Penggerak Budaya, Ini Daftar Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024

Okupansi hotel yang tidak merata antara Mandalika, Mataram, dan Senggigi, menjelang event MotoGP Mandalika 2024 ini disebut berkaitan dengan penjualan tiket yang belum terjual 100%.

Meski gelaran balap motor paling bergengsi di dunia ini semakin dekat, penjualan tiket dilaporkan sulit laku.

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), selaku pihak penyelenggara beranggapan bahwa akomodasi mahal menjadi salah satu penyebabnya.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X