Wamenpar dalam kesempatan tersebut mengapresiasi berbagai langkah dan proses yang dilakukan Badan Pengelola UNESCO Global Geopark Maros-Pangkep yang telah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari.
Baca Juga: Alasan di Balik Reformasi Polri: Muncul Tim Transformasi dan Tantangan Implementasi
Pengalaman dari Geopark Toba sebelumnya disarankan menjadi referensi dan perhatian bersama untuk memperkuat kolaborasi dalam mencapai tujuan.
Wamenpar menegaskan Kementerian Pariwisata siap mendukung persiapan hingga pelaksanaan revalidasi UNESCO.
"Tadi sudah dicatat, Pak GM (GM Geopark Maros-Pangkep, Dedy Irfan) juga sudah siap dan akan kita lihat kolaborasinya. Ini awal pertemuan, nanti kita bisa duduk bersama kembali, jadi bisa tahu (bagian) ini nanti Kemenpar bisa support. Tadi yang di-mention adalah pelatihan-pelatihan masyarakat dan sebagainya," ujar Wamenpar Ni Luh Puspa.
UNESCO sebelumnya telah menetapkan enam rekomendasi terhadap rencana proses revalidasi status Global Geopark Maros-Pangkep.
Diantaranya terkait peningkatan visibilitas geopark; peningkatan promosi dan konservasi geologi; peningkatan pendidikan; dan lainnya.
"Kami berharap dukungan dari semua pihak, terutama semua unsur pentahelix agar bisa bersama-sama mengambil peran yang sama," ujar GM Badan Pengelola UNESCO Maros-Pangkep, Dedy Irfan.
Baca Juga: PLTU dan Tagihan Sunyi Kesehatan Publik: Ribuan Kematian Dini, dan Triliunan Rupiah pun Melayang
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Arafah; dan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Maros, Suwardi Sawedi.
Turut hadir mendampingi Wamenpar Ni Luh Puspa, Asisten Deputi Strategi Event Kementerian Pariwisata, Fransiskus Handoko; serta Direktur Poltekpar Makassar, Herry Rachmat Widjaja.**