SENANGSENANG.ID - Keramaian tradisi kupatan atau lebaran kedua yang berlangsung sepekan usai Idul Fitri 1444 H di wilayah Kabupaten Kudus, masih dibatasi.
Tidak semua tempat wisata digelar acara pesta kupatan, beberapa lokasi kegiatan ditiadakan meski pandemi Covid-19 telah berlalu.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus tetap mempersiapkan beberapa tempat perayaan kupatan, namun tetap diiringi dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk para wisatawan dan pemudik.
Baca Juga: Menhub Budi Karya Sumadi: Jumlah Pemudik Lebaran 2023 Hampir 123 Juta Orang
Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah mengatakan, pihaknya telah membentuk tim satuan tugas (Satgas) untuk melakukan monitoring selama libur lebaran di beberapa tempat wisata di Kudus.
"Kami secara internal sudah merapatkan untuk membentuk tim satgas monitoring, termasuk memantau kegiatan dan prokes saat perayaan tradisi kupatan sepekan setelah lebaran," ungkapnya, Senin 24 April 2023.
Hal itu dilakukan mengingat pihaknya tidak bisa memprediksi dari mana saja wisatawan maupun pemudik yang datang di Kabupaten Kudus.
Baca Juga: Panglima TNI Kembali Berduka atas Gugurnya Pratu F Korban Kelima Penembakan KST Papua
Sehingga tentu perlu adanya antisipasi sarana prasarana kesehatan yang harus dilengkapi.
"Protokol kesehatan sudah kami terapkan beberapa hari lalu sebelum lebaran, karena sudah ada sebagian pemudik yang berkunjung ke tempat wisata," terangnya.
Tim satgas pun harus selalu menerapkan protokol kesehatan.
Pihaknya akan tetap melakukan pemantauan hingga usai pelaksanaan perayaan tradisi kupatan.
Ia mengaku beberapa tempat memang memungkinkan untuk dilaksanakan kegiatan.
Baca Juga: Suster dan Difabel Ramaikan 'Open House' Ganjar Pranowo di Kutoarjo