wisata

Tradisi Pesta Lomban di Jepara Siap Sambut Wisatawan dengan Ramah, Sekda: Jangan Euforia

Sabtu, 29 April 2023 | 00:00 WIB
Sekda Jepara Edy Sujatmiko menyerahkan tokoh wayang karakter lakon Dewa Ruci kepada Ki Dalang Warsito dalam pentas wayang kulit menyambut tradisi Pesta Lomban di Jepara, Sabtu malam 28 April 2023. (Foto: Bakopi Jepara)

SENANGSENANG.ID - Menyambut puncak tradisi Pesta Lomban Syawalan yang digelar Sabtu 29 April 2023, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko meminta masyarakat dan pelaku wisata di Jepara dapat menyambut wisatawan dengan ramah.

Dalam perayaan tradisi yang berlangsung sepekan setelah lebaran Idul Fitri 1444 H itu, mereka diminta saling mengingatkan agar kenyamanan dan keselamatan pengunjung terjaga dengan baik.

Pesan itu dia disampaikan saat membuka pentas wayang kulit di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu Jepara, pada Jumat 28 April 2023 malam.

Baca Juga: Waspada! Indonesia Dilanda Cuaca Panas, Luhut Ingatkan Kemungkinan El Nino Mulai Terjadi pada Agustus 2023

"Saya berharap masyarakat bisa menerima wisatawan dengan ramah," pintanya.

Masyarakat dan nelayan juga diminta bisa saling mengingatkan, jangan sampai membiarkan orang euforia lalu mengabaikan faktor keselamatan.

"Misalnya wisata naik perahu tanpa pelampung, naik di atap perahu dan sebagainya, maka harus saling mengingatkan," kata Edy Sujatmiko.

Baca Juga: Pemuda di Tapanuli Utara Curi Perhiasan Emas Senilai Rp520 Juta untuk Foya-Foya ke Jakarta

Secara khusus, kesiapan menerima kunjungan wisatawan Pesta Lomban dia sampaikan pula kepada penyedia makanan, minuman, dan jasa wisata.

"Jangan sampai sudah tahu kondisi ramai, malah mremo. Tolong, aja nengkik (menjual di luar kewajaran)," tegasnya.

Edy memohon pedagang atau warung makan berjualan dengan wajar, misalnya ikan bahan masakan Pindang Serani biasa dijual Rp170 ribu per kilogram, jangan lantas dinaikkan menjadi Rp300 ribu.

 Baca Juga: Sidak ASN, Bupati Sukoharjo Pastikan Pelayanan Masyarakat Kembali Normal

Mremo atau nengkik dalam dialek masyarakat Jepara, adalah kelakuan pedagang yang getok atau menghargai dengan harga mahal di luar kewajaran.

Sedangkan Pindang Serani adalah nama jenis masakan ikan berkuah khas Jepara.

Halaman:

Tags

Terkini