SENANGSENANG.ID - Atraksi eduwisata gajah di Candi Borobudur Kabupaten Magelang Jawa Tengah segera ditutup.
Lima gajah yang selama ini berinteraksi dengan wisatawan di Candi Borobudur dipindah ke kebun binatang di Semarang dan Yogyakarta.
Untuk diketahui, wisata edukasi berupa interaksi dengan gajah sudah berlangsung sejak 2021 yang digagas oleh PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.
Baca Juga: Ramalan Shio Naga dan Shio Ular Minggu 18 Juni 2023, Disarankan Menyelesaikan Masalah dengan Tenang
Terdapat lima ekor gajah Sumatera (elephas maximus sumatranus), yakni Zella (40), Bona (38), Lisi (36), Eca (36), dan Endra (30). Dari lima gajah, hanya Endra yang terbilang penghuni muda karena tiba pada tahun 2012. sedangkan gajah lainnya telah menetap sejak 1990-an.
Paket wisata ini didasarkan dari interpretasi relief Jataka Gajah Agung yang bercerita tentang pengorbanan Bodhisatwa yang mengalami reinkarnasi sebagai seekor gajah.
Sedangkan untuk wisatawan dapat memberi makan dan berfoto bersama gajah. Kelima gajah juga bisa menyajikan atraksi melukis dan meniti batu-batuan.
Adapun sejak 2019, perlakuan gajah sebagai tunggangan wisatawan telah dinonaktifkan.
Namun, pada Selasa 13 Juni 2023 malam PT TWC menghibahkan Zella dan Bona kepada PT Taman Satwa Semarang alias Semarang Zoo.
Hal itu setelah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah menyetujui permintaan Semarang Zoo untuk mengadopsi gajah yang dikelola PT TWC melalui Lembaga Konservasi Borobudur.
Baca Juga: Gelandang Baru Rekrutan Persija Jakarta, Ryo Matsumura Mengaku Klop dengan Strategi Thomas Doll
Permintaan adopsi itu tak lepas dari matinya Sekar (67), gajah yang menghuni Semarang Zoo, pada Februari silam.
Tak hanya Zella dan Bona, gajah yang tersisa juga dihibahkan ke Gembira Loka Zoo, Yogyakarta pada Rabu 14 Juni 2023.