SENANGSENANG.ID - Yogyakarta memang menyimpan sejuta cerita dan tempat terindah yang mempesona dan dikagumi kaum pelancong, salah satunya adalah Wota Wati.
Meski belum banyak terekspose, namun rupanya keberadaan Wota Wati belakangan makin membuat penasaran kaum pelancong karena keunikan dan keanehannya.
Wota Wati adalah sebuah padukuhan di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca Juga: Banyak Mengenal Pemain Jadi Alasan Pelatih Aji Santoso Menerima Pinangan Manajemen Laskar Pajajaran
Padukuhan ini menyimpan keunikan dan keanehan tersendiri yang tak dimiliki padukuhan lain di Gunungkidul atau bahkan di seluruh DIY.
Unik, karena Wota Wati berada di atas bantaran bekas Bengawan Solo Purba.
Aneh, karena warga di dusun ini hanya bisa menikmati sinar maharari selama 8 jam setiap harinya.
Baca Juga: Penjualan Chery di Regional Semakin Kuat, Total Penjualan per Juli 2023 Mencapai Angka 2.183 Unit
Padukuhan Wota Wati sendiri merupakan salah satu bagian dari Kalurahan Pucung Girisubo Kabupaten Gunungkidul.
Wilayah ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonogiri dan diapit oleh pegunungan di sisi timur dan baratnya.
Sedangkan di sisi utara dan selatannya merupakan bekas aliran Bengawan Solo purba.
Baca Juga: Begini Kalau Bikers Gezeh Touring Community Gelar Upacara Peringatan HUT ke-78 RI di Goa Jepang
Untuk batasan wilayah, di sisi timur dan utara berbatasan dengan Desa Sumberagung Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah.
Sedangkan di sisi barat berbatasan dengan Padukuhan Bendo Kalurahan Jeruk Wudel Kapanewon Girisubo dan sisi selatan berbatasan langsung dengan laut selatan Jawa.