SENANGSENANG.ID - Wisata berbasis kampung di Kota Jogja tidak melulu bicara soal seni dan budaya, tapi juga pertanian perkotaan yang tak kalah menarik.
Seperti halnya Kampung Sayur Bausasran Yogyakarta yang sudah menjadi langganan program pertukaran mahasiswa luar negeri.
Untuk kedua kalinya Kampung Sayur Bausasran menerima kunjungan mahasiswa luar negeri dari Filipina, Jepang dan Jerman, bekerja sama dengan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW).
Ketua Kelompok Tani Gemah Ripah Winayarti mengatakan, kunjungan tersebut bertujuan untuk mengenal pertanian perkotaan berbasis kampung juga olahan hasil pertaniannya.
“Tiap ada kunjungan ke Kampung Sayur Bausasran akan kami bagikan pengalaman menanam di lahan pertanian perkotaan, pemeliharaan, juga panen atau pasca panen untuk pengolahannya, khususnya untuk bayam brasil yang jadi produk unggulan dan sudah diolah menjadi belasan produk. Mulai dari mie, jus, keripik dan aneka olahan lainnya,” terangnya pada Rabu 9 Agustus 2023 sore di Kebun Gemah Ripah Bausasran.
Menurut Winayarti, berkembangnya Kampung Sayur Bausasran menjadi wisata pertanian perkotaan menjadi kebangkitan petani Kota Jogja.
Sebab kehadiran kampung sayur tidak hanya untuk memperkuat ketahanan pangan saja, tapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Sejak tahun 2008 kami memulai pertanian perkotaan yang tadinya hanya di RW 9, sekarang sudah menjadi kampung sayur. Dengan kekompakan warga masyarakat, juga dukungan dari pemerintah, kampus juga pihak lainnya, dengan harapan urban farming tourism dapat bertahan dan berkembang, juga makin banyak wilayah lain yang ikut menerapkan pertanian perkotaan,” ungkapnya.
Sejalan dengan itu Lurah Bausasran Akhmad Yuliantara mengatakan, Kampung Sayur Bausasran pada awal tahun menerima penghargaan sebagai Desa Wisata Binaan Kemenparekraf.
Baca Juga: Ramalan Shio Kerbau dan Shio Macan Jumat 11 Agustus 2023 Jangan Terburu-buru Memilih Pasangan
Hal itu menjadi satu bukti transformasi Kampung Bausasran, yang dulunya kondisi kampung panas dan gersang menjadi hijau dan produktif hasilkan sayuran segar hingga potensi wisata.
“Keberadaan kampung sayur ini berdampak pada peningkatan perekonomian warga, lewat hasil panen dan produk olahannya. Sekarang berkembang menjadi destinasi wisata, tentu ini menjadi penyemangat warga masyarakat dengan rasa kebersamaan untuk menjaga dan mengembangkan kampungnya,” katanya.
Artikel Terkait
Silaturahmi Pelaku Wisata Halal di Kopi Puncak Rindu: Perbanyak Destinasi Wisata Halal kalau Pengin Bahagia
Gowes Sambang Kampung Purbayan Kotagede, Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo Pastikan Hal Ini
Potret Meriah Pawai Alegoris 2023 Harmony of Kotagede, Angkat Narasi Sejarah Nama Kampung di Kotagede
Festival Seribu Candi Digelar di Prambanan, Diinisiasi Kundha Kabudayan Kabupaten Sleman, Ini Harapannya
Winongo Jogja River Festival 2023 Rampung Digelar, Spirit Jaga Kelestarian Alam dan Budaya Jalan Terus
Gayeng! Festival Kampung Wisata 2023, Angkat Potensi Lokal dan Promosikan Kampung Wisata di Kota Yogyakarta