Mafindo dan Diskominfo Magelang Gelar Pelatihan AI untuk Guru PAUD: Dorong Pembelajaran Inovatif dan Beretika

photo author
- Jumat, 31 Oktober 2025 | 10:54 WIB
Ratusan guru mengikuti pelatihan kecerdasan artifisial (AI) bertajuk Berdaya AI, Berkarya dengan Nurani yang digelar secara hybrid oleh Mafindo Magelang Raya. (Foto: Istimewa)
Ratusan guru mengikuti pelatihan kecerdasan artifisial (AI) bertajuk Berdaya AI, Berkarya dengan Nurani yang digelar secara hybrid oleh Mafindo Magelang Raya. (Foto: Istimewa)

SENANGSENANG.ID — Sebanyak 146 guru dari seluruh kecamatan di Kabupaten Magelang mengikuti pelatihan kecerdasan artifisial (AI) bertajuk “Berdaya AI, Berkarya dengan Nurani” yang digelar secara hybrid oleh Mafindo Magelang Raya (Mafmara) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magelang, pada Rabu 29 Oktober 2025.

Kegiatan ini berlangsung di Command Center Pusaka Gemilang ini merupakan bagian dari program nasional Masyarakat Antifitnah Indonesia (MAFINDO) yang menargetkan pendampingan kepada 10.000 guru di 40 kota.

Acara dibuka oleh Sekretaris Diskominfo Kabupaten Magelang, Didik Kristia Sofia, S.Kom, M.Sc., dan diawali dengan materi pengenalan AI, etika penggunaan teknologi, serta teknik prompting sebagai pengantar.

Baca Juga: Mahfud MD Kembali Soroti Proyek Whoosh: KPK Bisa Panggil Jokowi untuk Penyelidikan

Fokus pada Guru PAUD, Komitmen untuk Pendidikan Inklusif

Ketua pelaksana kegiatan, Ignatius Bambang, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk komitmen Mafmara dalam mendukung guru PAUD agar mampu memanfaatkan teknologi AI untuk memperkuat proses pembelajaran di sekolah.

“Guru PAUD menjadi target utama karena mereka berperan penting dalam membentuk fondasi pendidikan anak sejak dini,” ujar Bambang.

Baca Juga: Istana Tegaskan Tim Koordinasi MBG Dibentuk untuk Perkuat Kinerja Badan Gizi Nasional

Sebanyak 56 guru PAUD hadir langsung di Command Center, sementara 90 guru lainnya mengikuti secara daring.

AI untuk Pendidikan yang Lebih Cerdas dan Beretika

Trainer pelatihan, Fatimah Nur Arifah, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mengenalkan AI kepada masyarakat dan dunia pendidikan.

“Melalui pelatihan ini, peserta memahami bagaimana AI dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja, serta pentingnya etika dalam pemanfaatannya,” jelas Fatimah.

Baca Juga: Asuransi Syariah di Persimpangan: Modal Meningkat, Kepercayaan Publik Diuji

Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara akademisi dan pemerintah daerah sebagai upaya membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X