Saat ini, Coca-Cola Europacific Partners telah berkoordinasi dengan otoritas terkait di masing-masing negara yang terdampak untuk menangani permasalahan ini.
Asal Usul Klorat dalam Makanan dan Minuman
Keberadaan klorat dalam makanan dan minuman bukanlah hal baru. Pada 2014, laboratorium kontrol resmi menemukan kandungan ini secara tidak sengaja.
Setahun kemudian, EFSA memperingatkan bahwa kadar klorat dalam makanan dan air minum cukup tinggi dan bisa berdampak pada kesehatan, terutama bagi bayi dan anak-anak.
Dampak kesehatan akibat paparan klorat mencakup gangguan tiroid akibat terganggunya penyerapan yodium.
Efek jangka panjangnya dapat menyebabkan gangguan produksi sel darah merah serta perubahan pada komposisi sumsum tulang.
Wanita hamil dengan gangguan fungsi tiroid juga termasuk kelompok berisiko.
Institut Federal Jerman untuk Penilaian Risiko (BfR) menjelaskan bahwa natrium dan kalium klorat dulunya digunakan sebagai herbisida, tetapi penggunaannya dalam produk perlindungan tanaman dan biosida kini dilarang di Uni Eropa.
Para ahli menyebutkan bahwa klorat dapat muncul sebagai produk sampingan dari penggunaan zat berbasis klorin dalam proses pembersihan atau desinfeksi.
Jalur utama masuknya klorat ke dalam makanan adalah melalui proses pengolahan air yang sebelumnya telah diberi produk biosida berbasis klorin.
Sejumlah makanan yang sering ditemukan mengandung klorat seperti ayuran beku, jus buah, selada, rempah-rempah.
EFSA menekankan bahwa konsumsi klorat secara berulang dapat menimbulkan kekhawatiran kesehatan, terutama pada kelompok anak-anak yang mengalami defisiensi yodium.
Artikel Terkait
Prabowo Luncurkan Coretax: Sistem Canggih Perpajakan Indonesia Anti Lemot Berikan Layanan Perpajakan, Begini Cara Kerjanya
Trafik Penggunaan Data Telekomunikasi selama Liburan Nataru 2025 Meningkat Signifikan hingga 23 Persen
Jaga Pertumbuhan Kinerja Berkelanjutan, Ini 5 Jurus BNI Hadapi Tantangan 2025
Sebut Prabowo Presiden Pertama yang Lihat Tutup Buku APBN, Sri Mulyani: Itu Luar Biasa
Animo Pengguna Pesawat sebagai Moda Transportasi Selama Nataru Meningkat 10 Persen
Sekarang Bisa Pesan Tiket Rombongan Whoosh lewat WhatsApp, Masih Dapat Diskon hingga 20 Persen