Coca-Cola Menarik Produknya dari Pasar Eropa karena Kandungan Klorat Tinggi, Bagaimana dengan di Indonesia?

photo author
- Kamis, 30 Januari 2025 | 21:32 WIB
Coca-Cola menarik peredarannya dari pasar Eropa.  (Foto: Getty Images/Fotoatelie)
Coca-Cola menarik peredarannya dari pasar Eropa. (Foto: Getty Images/Fotoatelie)

"Anda harus mengonsumsi begitu banyak botol berbeda untuk melihat efeknya," ujar Jorens kepada penyiar publik Belgia, VTM.

Langkah Penarikan Produk

Coca-Cola Europacific Partners Belgium memastikan bahwa sebagian besar produk terdampak yang belum terjual telah ditarik dari pasar.

"Mayoritas produk yang terdampak dan tidak terjual telah ditarik dari rak-rak toko, dan kami terus mengambil langkah-langkah untuk menarik semua produk yang tersisa dari pasar," ungkap perusahaan.

Baca Juga: Babak Playoff Degradasi Pegadaian Liga 2: Persiku Kudus Penuhi Ambisi, Bungkam Persewar Waropen 1-0

Namun, cabang Coca-Cola di Prancis menyebutkan bahwa analisis dari para ahli independen menunjukkan risiko akibat konsumsi produk tersebut sangat rendah.

"Kami belum menerima keluhan apa pun dari konsumen tentang masalah ini," klaim perusahaan.

Sejumlah produk Coke dan Fuze Tea memang telah dikirim ke Prancis, tetapi hingga saat ini, belum ada perintah resmi untuk menarik produk tersebut dari pasar Prancis.

Atas kejadian ini, Coca-Cola Europacific Partners menyampaikan permintaan maaf.

Baca Juga: 3 Momen Langka Mayor Teddy sang Seskab Prabowo: Terbaru Nyanyi Lagu India hingga Konser Bareng Band Legend Indonesia

Kandungan klorat tinggi dalam produk pertama kali terdeteksi melalui pemeriksaan rutin di fasilitas produksi di Ghent.

Produk dan Kode Produksi yang Terdampak

Produk-produk yang teridentifikasi mengandung kadar klorat tinggi memiliki kode produksi antara 328 GE hingga 338 GE.

Beberapa merek yang turut terdampak dalam penarikan ini antara lain:
1. Minute Maid
2. Nalu
3. Royal Bliss
4. Tropico

Baca Juga: Lolly Dijemput 4 Mobil oleh Pengacara Nikita Mirzani, Akses Pertemuan Dibatasi Hanya 3 Orang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB
X