Mahasiswa Jadi Tulang Punggung Kafe Kopi Khas Melayu, Ini Cerita Humanis dari Kopitiam Ama di Kota Kudus

photo author
- Jumat, 22 Agustus 2025 | 09:51 WIB
Salah satu mahasiswa yang bekerja di Kafe Kopitiam Ama Kudus, tengah melayani konsumen. (Foto: Istimewa)
Salah satu mahasiswa yang bekerja di Kafe Kopitiam Ama Kudus, tengah melayani konsumen. (Foto: Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Di balik hangatnya aroma kopi tarik dan gurihnya Roti Bakar Kaya (Kaya Toast) yang terhidang di kafe Kopitiam Ama, tersimpan kisah unik tentang kafe yang menjadi ruang belajar sekaligus tempat kerja bagi para mahasiswa aktif di Kabupaten Kudus.

Terletak di Jalan TIT Sudono 81D Kudus, kafe Kopitiam Ama bukan sekadar tempat ngopi biasa.

Sejak resmi dibuka pada awal 2025, kafe Kopitiam Ama Kudus ini dengan cepat mencuri perhatian publik- bukan hanya karena menu khas Melayu yang menggoda lidah, tetapi juga karena nilai sosial yang diusung dalam pengelolaannya.

Baca Juga: Turnamen Voli Plastik RT 5 Kembang Putihan Resmi Digelar, Tim 4 Perumahan Berebut Tahta Juara

Menariknya, 90 persen dari seluruh karyawan kafe ini adalah mahasiswa aktif dari berbagai perguruan tinggi di Kudus dan sekitarnya.

Mereka tidak hanya bekerja untuk menambah pemasukan, tetapi juga mendapatkan lingkungan kerja yang mendukung pendidikan dan pertumbuhan pribadi.

"Kami percaya bahwa kafe ini bisa jadi wadah belajar dan berkembang bagi anak-anak muda."

"Karena itu, kami fleksibel terhadap jadwal kuliah mereka," ungkap Budhi, salah satu pemilik Kopitiam Ama, kepada awak media, Kamis 21 Agustus 2025.

Baca Juga: 14 Orang dan 22 Unit Kendaraan Diamankan dalam OTT Wamenaker, Identitas Belum Diungkap KPK

Tak sedikit mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN), Ujian Akhir Sekolah (UAS), atau skripsi, diberikan cuti penuh agar bisa fokus pada kewajiban akademik.

Bahkan, salah satu karyawan berhasil melanjutkan kuliah di Universitas Terbuka setelah mendapat dukungan penuh dari manajemen.

"Di sini bukan cuma kerja, tapi juga belajar jadi pribadi yang lebih baik. Pesan dari Pak Budhi dan Pak Yudi yang selalu kami ingat: jangan sampai keluar dari Kopitiam dalam keadaan yang sama."

"Harus lebih dewasa dan punya masa depan," ujar tiga karyawan Kopitiam Ama, Bunga, Dwi, dan Misbah, serempak.

Baca Juga: OTT KPK Noel sebagai Pukulan Berat Kementerian, Menaker Dukung Penuh Proses Hukumnya: Tak Ada Toleransi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB
X