SENANGSENANG.ID - Mulai Februari 2023 besok, pemerintah akan meningkatkan suplai minyak goreng (migor) kemasan dan curah sebanyak 450 ribu ton per bulan selama tiga bulan mendatang sampai April 2023.
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, mengatakan kebijakan yang dilakukan selama tiga bulan mendatang itu sebagai bentuk upaya dalam memenuhi kebutuhan migor masyarakat menjelang bulan Ramadan.
“Terjadi peningkatan sebesar 50 persen dari DMO bulanan yang dialokasikan sebesar 300 ribu ton per bulan,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan melalui siaran persnya Senin 30 Januari 2023.
Baca Juga: Satpam Representasi Polri di Lapangan, Harus Berkontribusi Nyata Ciptakan Kondusivitas Lingkungan
Atas kebijakan yang akan diterapkan pada Februari 2023, produsen migor juga menyatakan komitmennya dalam meningkatkan pasokan DMO migor di dalam negeri.
Realisasi hal itu, akan dilakukan pada setiap hari Jumat pada setiap pekan.
“Para pelaku usaha akan melaporkan realisasi di hari Jumat setiap minggunya dengan tembusan kepada Dirjen Perdagangan Dalam Negeri. Selain itu, pelaku usaha juga akan melakukan pembinaan kepada jaringan distribusi masing-masing agar HET diimplementasikan dengan baik,” jelas Mendag zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan akan memastikan kecukupan suplai migor ke pasar-pasar rakyat dan ritel-ritel modern di seluruh Indonesia.
“Kami akan memastikan pendistribusian dan pemenuhan sesuai harga eceran tertinggi (HET) dalam waktu satu minggu ke depan di seluruh wilayah Indonesia. Kami juga akan memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pendistribusian migor, baik kemasan merek MINYAKITA maupun curah di pasar rakyat maupun ritel modern di seluruh wilayah Indonesia,” urai Mendag Zulkifli Hasan.
HET migor di tingkat konsumen sebesar Rp14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan rakyat (MINYAKITA) atau Rp15.500 per kg untuk minyak goreng curah.
Pada 27 Januari 2023, rata-rata harga eceran minyak goreng yaitu, curah sebesar Rp14.700 per liter, naik 3,52 persen dan kemasan merek MINYAKITA sebesar Rp14.700 per liter, naik 5 persen dibandingkan dengan Desember 2022.
Harga ini telah melampaui HET yang ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.
Artikel Terkait
Setelah Terhenti Akibat Pandemi, Citilink Kembali Layani Penerbangan ke Bandara Ngloram Blora
2.144 Pelaku UKM di Jateng Sudah Bersertifikat Halal, Jadi Jembatan Pengusaha Kecil dan Menengah Naik Kelas
Rupiah Menguat di Awal 2023, Gubernur BI: Perekonomian Nasional Makin Stabil
BI Berikan Insentif Bank Penyalur Kredit di Sektor Prioritas Termasuk Hilirisasi dan UMKM, Segini Besarannya
Wah Batal Dapat Deviden Nih, Emiten Milik Kaesang Pangarep Memilih Fokus Lakukan Ekspansi Bangun Pabrik ke-9