SENANGSENANG.ID - Penyair Joko Pinurbo meninggal dunia pada Sabtu 27 April 2024, pukul 04.30 WIB di RS Panti Rapih Yogyakarta.
Almarhum Jokpin meninggalkan istri Nurnaeni Amperawati Filmina, 2 orang anak, Paskasius Wahyu Wibisono dan Maria Azalea Anggraeni dan 2 orang cucu dari anak perempuannya.
Dalam dunianya sejumlah karya puisi cukup mengakar dan fenomenal, termasuk salah satu kalimat indah yang ditulis Jokpin, panggilan akrabnya: Jogja Terbuat dari Rindu, Pulang, dan Angkringan.
Untuk mengenang sang penyair berikut 5 puisi karya Jokpin yang memiliki makna mendalam bisa jadi kenangan.
1. Puasa
untuk Hasan Aspahani
Saya sedang mencuci celana yang pernah saya pakai untuk mencekik leher saya sendiri.
Saya sedang mencuci kata-kata dengan keringat yang saya tabung setiap hari.
Dari kamar mandi yang jauh dan sunyi saya ucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puisi.
(2007)
Baca Juga: Tingkatkan Peran Alumni, ISI Surakarta Launching SENSASI sebagai Sistem Tracer Study
2. Doa Orang Sibuk yang 24 Jam Sehari Berkantor di Ponselnya
Tuhan, ponsel saya rusak dibanting gempa
Nomor kontak saya hilang semua
Satu-satunya yang tersisa ialah nomor-Mu
Tuhan berkata: dan itulah satu-satunya nomor yang tak pernah kau sapa
3. Cita-Cita
Setelah punya rumah, apa cita-citamu?
Kecil saja: ingin sampai rumah
saat senja supaya saya dan senja sempat
minum teh bersama di depan jendela.
Artikel Terkait
Paguyuban Sastra Budaya Jawa 'Pasbuja' Kawi Merapi, Pegang Semangat Nguri-uri hingga Torehkan Prestasi
Kuliah Praktisi Mengajar Temu Pengarang dan Peneliti Sastra Jawa Hadirkan Dua Novelis Ini
Ada Event Baru Lagi di Yogya Lur! Sastra Anak Akan Digelar di Tiga Kampung Ini, Catat Tanggal dan Agendanya
Festival Sastra Yogyakarta 2023, Usung Tema 'Sila' Digelar di Kawasan Kotabaru
Dinas Kebudayaan Bantul Gelar Pelatihan Dramatisasi Karya Sastra bagi Seniman dan Penulis Bantul
Gayeng, Pagelaran Sastra 10 Tahun Selasasastra dan Temu Sastra #1 Berlangsung 10 Jam