Artis dari banyak negara telah mencapai kemajuan pesat, tidak hanya dalam hal materi pelajaran, tetapi juga dalam hal gaya ekspresi.
"Setelah melihat seperti itu pameran seni yang luar biasa, saya sampai pada kesimpulan bahwa perkembangan AI tidak bisa menggantikan aktivitas seni manusia," tandasnya.
Terpisah, I Made Arya Dwita Dedok mengatakan, keikutsertaannya berpameran Bersama istri di Pameran Pertukaran Seni Rupa Internasional 2024 menjadi kesempatan keenamnya.
"Kami diundang untuk keenam kalinya sejak 2019 dalam pameran internasional di Jepang ini. Berharap melalui karya yang kami pamerkan bisa dinikmati lebih luas lagi oleh masyarakat internasional," ujar Dedok.
Sesuai tema yang dipilih Dedok dan Grace, keduanya sama-sama menyuarakan cinta kasih, dan kedamaian melalui karyanya di Pameran Pertukaran Seni Rupa Internasional 2024.**
Artikel Terkait
Pasangan Perupa Grace-Dedok Pameran 'Say It With Love' di Garrya Bianti Yogyakarta
Fakta! Lebih dari 600 Perupa Lahir di Jogja Setiap Tahun, Sebagian Diantaranya dari SMSR yang Gelar Pameran 'Pabing Lanjur'
Himpas Gelar Pameran Seni Rupa Internasional 'Empowering The Diversity' di Solo, Perupa Magelang sampai Lakukan Ini
Pameran Seni Rupa Volume 7 IKASSRI, Subroto Sm: Karya yang Berbobot Harus Mampu Membaca Tanda-Tanda Zaman
Digelar di Langgeng Art Gallery, Pameran Seni Rupa Mantra Serapah: Yang Hidup Berharap, yang Mati Tak Terungkap
Aksi Seni Kejadian Catus Pata di Magelang, Lukisan On The Spot I Made Arya Dwita Dedok Langsung Sold Out