Sementara Grace Tjondronimpuno yang juga istri dari Dedok, memamerkan karyanya berjudul Unity in Diversity acryliv.
Karya I Made arya Dwita Dedok (kiri) dan karya Grace Tjondronimpuno (kanan tanda panah) di pameran The Wonder Art Exhibition. (Istimewa)
Karya yang dilukisnya pada tahun 2019 di dengan media acrylic di atas kanvas berukuran 30cm X 30cm.
Kehadiran Dedok di pembukaan pameran The Wonder Art Exhibition ini juga memberikan hiburan tersendiri bagi tamu undangan dan pengunjung.
Perupa kelahiran Denpasar Bali ini kembali mempertontonkan kebolehannya dengan art performance, menarikan manusia pohon.
Art performing I Made Arya Dwita Dedok di The Wonder Art Exhibition bisa dilihat di ProTV dan YouTube SenangsenangTV. **
Artikel Terkait
Pameran Seni Rupa Harmoni Patung dan Aktivisme Dolorosa Sinaga dan Budi Santoso, Digelar Sebulan di JNM
Melukis dengan Mulut dan Kakinya, Agus Yusuf Pameran Tunggal 'A Bright Tomorrow' di Kumpeni Coffee Art Space
Merayakan Keindahan Nyawijining Rasa di Pameran Seni Rupa dan Bonsai 'Unconditional Loman' di Loman Park Hotel Yogyakarta
Pameran World Press Photo 2024 Kembali Digelar di Pendhapa Art Space, Salah Satunya Karya Mohammed Salem dari Palestina
Pameran Seni Rupa Terbesar di Surabaya, ARTSUBS 2024 Resmi Dibuka di Pos Bloc hingga 24 November 2024
Pameran Tunggal 'Nenuwun' Karya Nurohman Angkat Kehidupan dan Filosofi Jawa, Digelar di Soboman Art Space