SENANGSENANG.ID - Sebuah kebanggaan bagi I Made Arya Dwita Dedok, perupa asal Bali diundang dalam pameran budaya Asia Tenggara di Thailand.
Bukan kali ini Dedok, demikian biasa disapa berpameran di sejumlah negara. Namun kehadirannya kali ini berbeda.
Dalam event bertajuk Who Wears Whom: The Masks of Southeast Asia yang diselenggarakan di Pusat Seni dan Budaya Bangkok, Dedok membawa topeng dari Indonesia.
Yang spesial, kehadiran Dedok di ajang ini juga melakoni ritual menari 'Manusia Pohon penuh Cinta' memakai topeng, sebagaimana tema event.
Who Wears Whom: The Masks of Southeast Asia sendiri adalah pameran budaya mengeksplorasi makna 'topeng', yang lebih dari sekadar objek yang digunakan untuk menyamarkan wajah.
Topeng juga merupakan alat untuk menghubungkan seni, kepercayaan, spiritualitas, dan identitas di antara masyarakat Asia Tenggara.
Kawasan yang beragam ini, dengan budaya, kepercayaan, dan keyakinan yang saling tumpang tindih, sangat relevan dalam hal topeng, yang berfungsi sebagai alat untuk menghubungkan manusia dengan dunia supranatural.
Pameran ini menampilkan topeng dari Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Thailand, masing-masing dengan kisah uniknya sendiri.
Pameran ini juga menampilkan seni kontemporer yang terinspirasi oleh topeng karya seniman Thailand dan internasional, yang menafsirkan ulang topeng dalam konteks baru dalam masyarakat kontemporer.
Baca Juga: Samsat DIY Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan, Plat AB Bebas Denda hingga Oktober 2025
Pameran ini berlangsung 5-17 Agustus 2025, di lantai 3 Pusat Seni dan Budaya Bangkok ini dikuratori Namfon Laistrooglai.
Adapun seniman yang terlibat alam event ini adalah Chaiwat Kudapun, Chalit Nakpawan, Soontorn Channiwes, Nu Ja Bin, Lapee (Thailand) dan I Made Arya Dwita Dedok.
Artikel Terkait
Pameran Seni Rupa Harmoni Patung dan Aktivisme Dolorosa Sinaga dan Budi Santoso, Digelar Sebulan di JNM
Merayakan Keindahan Nyawijining Rasa di Pameran Seni Rupa dan Bonsai 'Unconditional Loman' di Loman Park Hotel Yogyakarta
Pameran Seni Rupa Axis Bangkok-Jogja: Diplomasi Lewat Seni Kuatkan Poros Budaya Yogyakarta dan Thailand
Menikmati Pameran 'Bentala Bumantara' Karya Tiga Mahasiswa UNM di Hamur Art Space Malang
Perupa Agus Wicak dan Zakimuh Pameran di PAS, Angkat Burung dan Parodi Kritik Sosial
17 Kartunis Indonesia Pameran Kartun 'Merdeka atau Mati Kutu' di Tan Artspace Semarang