I Made Arya Dedok Bawa Tarian 'Manusia Pohon Penuh Cinta' ke Who Wears Whom: The Masks of Southeast Asia

photo author
- Jumat, 8 Agustus 2025 | 19:57 WIB
I Made Arya Dwita Dedok ritual seni  Manusia Pohon penuh Cinta di pembukaan Who Wears Whom: The Masks of Southeast Asia di Pusat Seni dan Budaya Bangkok Thailand. (Istimewa)
I Made Arya Dwita Dedok ritual seni Manusia Pohon penuh Cinta di pembukaan Who Wears Whom: The Masks of Southeast Asia di Pusat Seni dan Budaya Bangkok Thailand. (Istimewa)

"Selain menarikan 'Manusia Pohon' saya juga membawa topeng dari Bali, Jogja, Magelang dan Solo," terang Dedok kepada Senangsenang.id, melalui pesan WA jelang perform, Jumat 8 Agustus 2025.

Baca Juga: Kongres PWI 2025 Tetapkan Daftar Pemilih Tetap dan Jumlah Peninjau, Berikut Data Lengkapnya

Dijabarkan Dedok, Manusia Pohon penuh Cinta adalah sebuah tarian persembahan untuk ibu pertiwi (Bumi), agar alam semesta semakin subur sebagai ucapan terima kasih akan kelimpahan karunia agar semua mahluk berbahagia.

Taian persembahan Dedok merupakan gerak kombinasi tari Kecak, Baris dan Bebarongan sebagai simbol kebersamaan perjuangan dan perlindungan dan selalu menyebarkan cinta kasih damai.

"Dan Pohon adalah symbol dari kehidupan yang selalu tumbuh dan berkembang," tandas Dedok.

I Made Arya Dwita Dedok di depan topeng yang dibawanya dari Indonesia.
I Made Arya Dwita Dedok di depan topeng yang dibawanya dari Indonesia. (Istimewa)

Mengutip narasi curator tentang pameran ini disebut topeng di Asia Tenggara adalah hasil dari kepercayaan, imajinasi, dan semangat komunitas.

Topeng berfungsi sebagai media dalam berbagai ritual, seperti penyembahan atau meminta berkah dari alam, dengan keyakinan bahwa kekuatan-kekuatan ini akan melindungi orang-orang dan membawa kemakmuran.

Ritual ini Sering melibatkan tarian, musik, dan kinerja teater, dipenuhi dengan vitalitas dan iman.

Baca Juga: Viral Resto Mendadak Senyap usai Diduga Hindari Jeratan Royalti, Bikin Pengunjung Merasa Hidup di Zaman Dulu

Dengan demikian, topeng tidak berkomunikasi melalui penampilan saja, tetapi juga melalui suasana, warna, suara, dan emosi.

Hal ini pula yang dilakukan I Made Arya Dwita dalam ritualnya di Thailand kali ini.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X