Mimpi Kartunis Bakal Keturutan, Museum Kartun Indonesia Segera Hadir di Semarang

photo author
- Senin, 25 Agustus 2025 | 21:01 WIB
Para kartunis dalam pameran kartun Merdeka atau Mati Kutu di Tan Artspace Semarang. (Istimewa)
Para kartunis dalam pameran kartun Merdeka atau Mati Kutu di Tan Artspace Semarang. (Istimewa)

Tokoh arsitek Semarang yang juga Kartunis Prof. Totok Roesmanto sangat mendukung ide ‘Museum Kartun Indonesia‘ di Semarang.

“Ide museum ini sangat menarik karena sejarah kartun Indonesia sangat identik dengan kota Semarang dan mesti didukung semua pihak, khususnya Ibu Walikota dan Bapak Gubernur. Saran saya, museum ini bisa menempati salah satu gedung di Kota Lama Semarang sehingga bisa nyambung dengan sejarah Pers dan wisata heritage kota Semarang,’ ujarnya mantap.

Baca Juga: Menyebut Tunjangan Beras Rp12 Juta, Wakil Ketua DPR Adies Kadir Langsung Klarifikasi: Rp200 Ribu Sejak 2010

Dukungan juga datang dari Komite Ekraf Kota Semarang Bambang Supradono yang turut serta dalam diskusi publik.

“Kami menyambut gagasan ini dengan antusias. Semarang sudah dikenal sebagai kota yang kaya dengan tradisi seni dan budaya, dan museum kartun akan memperkuat identitas itu. Selain sebagai ruang pelestarian, museum ini akan membawa dampak ekonomi kreatif yang signifikan melalui pariwisata budaya, pameran, dan kegiatan kreatif lainnya. Kami siap mendukung kolaborasi lintas sektor agar Museum Kartun Indonesia benar-benar terwujud di Semarang,” tegasnya.

Akademisi Universitas Negeri Semarang M. Rahman Athian turut mengamini harapan akan kahadiran museum kartun di Semarang.

Baca Juga: 3 Fakta Kontroversi Noel Ebenezer yang Ditangkap KPK, dari Janji Palsu ke Buruh Sritex hingga Dipolisikan Alumni 212

“Gagasan mendirikan Museum Kartun Indonesia di Semarang sangat strategis. Dari sisi akademik, museum ini akan menjadi laboratorium visual yang berharga, tempat mahasiswa dan peneliti bisa mengkaji perkembangan estetika, fungsi sosial, dan dinamika sejarah kartun Indonesia," ujar dosen seni rupa sekaligus kurator pameran kartun.

"Dari sisi kuratorial, keberadaannya juga membuka peluang pameran tematik yang memperkaya wacana seni rupa nasional. Saya melihat museum ini bukan hanya ruang penyimpanan, tetapi juga ruang pembelajaran dan produksi pengetahuan baru,” imbuhnya.

Museum Kartun Indonesia di Semarang diharapkan segera terealisasi dalam waktu dekat, bertepatan dengan momentum kebangkitan ekosistem seni dan budaya di Indonesia, sebagaimana judul pameran kartun ‘ Merdeka atau Mati Kutu’.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X