Tokoh arsitek Semarang yang juga Kartunis Prof. Totok Roesmanto sangat mendukung ide ‘Museum Kartun Indonesia‘ di Semarang.
“Ide museum ini sangat menarik karena sejarah kartun Indonesia sangat identik dengan kota Semarang dan mesti didukung semua pihak, khususnya Ibu Walikota dan Bapak Gubernur. Saran saya, museum ini bisa menempati salah satu gedung di Kota Lama Semarang sehingga bisa nyambung dengan sejarah Pers dan wisata heritage kota Semarang,’ ujarnya mantap.
Dukungan juga datang dari Komite Ekraf Kota Semarang Bambang Supradono yang turut serta dalam diskusi publik.
“Kami menyambut gagasan ini dengan antusias. Semarang sudah dikenal sebagai kota yang kaya dengan tradisi seni dan budaya, dan museum kartun akan memperkuat identitas itu. Selain sebagai ruang pelestarian, museum ini akan membawa dampak ekonomi kreatif yang signifikan melalui pariwisata budaya, pameran, dan kegiatan kreatif lainnya. Kami siap mendukung kolaborasi lintas sektor agar Museum Kartun Indonesia benar-benar terwujud di Semarang,” tegasnya.
Akademisi Universitas Negeri Semarang M. Rahman Athian turut mengamini harapan akan kahadiran museum kartun di Semarang.
“Gagasan mendirikan Museum Kartun Indonesia di Semarang sangat strategis. Dari sisi akademik, museum ini akan menjadi laboratorium visual yang berharga, tempat mahasiswa dan peneliti bisa mengkaji perkembangan estetika, fungsi sosial, dan dinamika sejarah kartun Indonesia," ujar dosen seni rupa sekaligus kurator pameran kartun.
"Dari sisi kuratorial, keberadaannya juga membuka peluang pameran tematik yang memperkaya wacana seni rupa nasional. Saya melihat museum ini bukan hanya ruang penyimpanan, tetapi juga ruang pembelajaran dan produksi pengetahuan baru,” imbuhnya.
Museum Kartun Indonesia di Semarang diharapkan segera terealisasi dalam waktu dekat, bertepatan dengan momentum kebangkitan ekosistem seni dan budaya di Indonesia, sebagaimana judul pameran kartun ‘ Merdeka atau Mati Kutu’.**
Artikel Terkait
Ikutan yuk! Kontes Kartun dan Komik Internasional Whoosh Berhadiah Total Rp100 Juta, Deadline 7 Desember 2023
Digelar Sebulan di Garrya Bianti Hotel, Praba Pangripta Pameran Kartun dan Karikatur Goyon Maton Melalui Gambar
Pameran Kartun dan Karikatur Bertajuk Guyon Maton Karya Praba Pangripta Resmi Dibuka untuk Umum di Garrya Bianti Yogyakarta
Pameran Lukisan 'Gemati' di PAS: Ekspresi Filosofi dan Budaya Jawa Kakang Adi, Ledek Sukadi dan Sumadi
Menikmati Pameran 'Bentala Bumantara' Karya Tiga Mahasiswa UNM di Hamur Art Space Malang
17 Kartunis Indonesia Pameran Kartun 'Merdeka atau Mati Kutu' di Tan Artspace Semarang