SENANGSENANG.ID – Sabtu 15 November 2025 siang, suasana R.M. Bu Tala, Timbulharjo, Sewon, Bantul, terasa berbeda.
Di ruangan sederhana itu, puluhan penulis sastra Jawa berkumpul merayakan satu windu berdirinya Perkumpulan Sastrawan Jawa Bantul (PSJB) Paramarta.
Acara dimulai dengan seremonial kedhuk tumpeng. Ketua PSJB Paramarta, Bambang Nugroho, menyerahkan potongan tumpeng kepada anggota tertua, Mbah Suprihatin.
Baca Juga: Dapur Umum 24 Jam Pastikan Kebutuhan Pengungsi Longsor Cilacap Tercukupi
Simbol sederhana itu seakan menegaskan bahwa sastra Jawa bukan hanya milik generasi muda, tetapi juga warisan yang dijaga oleh para sesepuh.
Generasi Tua dan Muda Bertemu
PSJB Paramarta kini memiliki 65 anggota aktif dengan latar belakang beragam: guru, dosen, mahasiswa, seniman, hingga pensiunan. Mereka dipersatukan oleh satu hal—cinta pada sastra Jawa.
“Paramarta adalah wadah bertemu penulis sastra Jawa, sekaligus ruang untuk saling belajar dan berbagi,” kata Bambang.
Baca Juga: Borobudur Marathon 2025 Sukses Digelar, 11.500 Pelari Tumplek Blek di Magelang
Di sela acara, para penulis muda membacakan gegutiran dan dongeng, sementara para sesepuh melantunkan macapatan.
Perpaduan itu menciptakan suasana hangat, seolah generasi tua dan muda saling menyambung napas tradisi.
Diskusi dan Peluncuran Buku
Tak hanya perayaan, acara juga diisi dengan Bincang Ringan bertema Perkembangan dan Tantangan Penulis Sastra Jawa.
Baca Juga: Usai Cilacap, Longsor Terjang Banjarnegara: 179 Warga Mengungsi
Artikel Terkait
Gusti Putri Paku Alam Kenalkan Buku Batik Pakualaman: Antara Tradisi, Sastra dan Wastra
Pameran Nasional Peringatan 100 Tahun AA Navis: Visualisasi Sosok dan Karya Inspiratif Tokoh Sastra Indonesia
Festival Sastra Yogyakarta 2024 Usung Tema 'Siyaga' Dihelat di Taman Budaya Embung Giwangan: Malam Ini Jokpin Akan Tidur di Matamu
Ultah Pasbuja Kawi Merapi: Luncurkan Sekolah Sastra Sleman dan Antologi Cerkak Omah
Pameran Seni dan Malam Apresiasi Sastra UNSTRAT di Pendhapa Art Space: Ada Karya Jokpin Menjelma Jadi Seni Instalasi
Merayakan Warisan Sastra Fantasi Michael Ende di GoetheInstitut Jakarta, Pameran Masih Dibuka hingga 28 September 2025