Satu Windu PSJB Paramarta: Ketika Sastra Jawa Menyatukan Generasi

photo author
- Senin, 17 November 2025 | 12:02 WIB
Pahargyan satu windu berdirinya Perkumpulan Sastrawan Jawa Bantul (PSJB) Paramarta. (Foto: Teguh Priyono)
Pahargyan satu windu berdirinya Perkumpulan Sastrawan Jawa Bantul (PSJB) Paramarta. (Foto: Teguh Priyono)

Diskusi yang menghadirkan Drs. Dhanu Priyo Prabowo dan Adi Satiyoko, S.S., M.A., berlangsung cair, membuat 60 peserta aktif berdialog.

Momentum sewindu ini juga ditandai dengan peluncuran karya buku dari sejumlah penulis, di antaranya Mujiyana, Sumardisi (eSWe Sidi), Bambang Nugroho, Sunawi, Sri Wijayanti, dan Siti Dwi Sugiharti.

Peluncuran dilakukan bersama-sama, menegaskan semangat kolektif yang menjadi ciri khas komunitas ini.

Baca Juga: Longsor Cibeunying Cilacap: Satu Korban Lagi Ditemukan, 11 Masih Hilang

Dukungan Komunitas dan Pemerintah

Acara turut dihadiri perwakilan Dinas Kebudayaan Bantul dan DIY, serta komunitas sastra dari Sleman, Kulonprogo, Yogyakarta, hingga Radio Edukasi.

Kehadiran mereka menunjukkan bahwa sastra Jawa masih mendapat tempat penting dalam ekosistem budaya lokal.

Semangat Satu Windu

Perayaan sederhana ini menjadi bukti bahwa sastra Jawa tetap hidup, bukan sekadar nostalgia.

Baca Juga: Siswa SMPN 19 Tangsel Meninggal Diduga Akibat Perundungan, Kasus Jadi Sorotan Publik

Di tangan generasi muda, ia terus berkembang, sementara para sesepuh memastikan akar tradisi tetap kokoh.

“Dengan kegiatan ini, semoga PSJB Paramarta terus memberi manfaat dan kebersamaan bagi penulis sastra Jawa di Bantul,” tutup Bambang.**

Liputan: Teguh Priyono

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X