101 Tahun Chairil Anwar dari Indonesia untuk Dunia, Baca Puisi Bersama Duta Besar Negara Sahabat

photo author
- Kamis, 27 Juli 2023 | 08:32 WIB
Kemendikbudristek bersama Duta Besar Negara Sahabat menggelar pembacaan puisi karya Chairil Anwar di Museum Nasional, Rabu 26 Juli 2023. (Foto: Dok.Ditjen Kebudayaan)
Kemendikbudristek bersama Duta Besar Negara Sahabat menggelar pembacaan puisi karya Chairil Anwar di Museum Nasional, Rabu 26 Juli 2023. (Foto: Dok.Ditjen Kebudayaan)

Korea Selatan berkesempatan membacakan Buat Gadis Rasid yang ditulis pada tahun 1948. Dubes Thailand Prapan Disyatat membacakan Kita Guyah Lemah (22 Juli 1943).

Baca Juga: Caroline.id Luncurkan Layanan Pre Order Mobil Bekas, Ekspansi Buka Tiga Cabang Baru di Bekasi dan Depok

Inggris membacakan Taman (Maret 1943). Dan Prajurit Jaga Malam karya Chairil Anwar yang ditulis pada tahun 1948 dibacakan oleh Dubes Venezuela Radames Jesus Gomez Azuaje.

Selain Australia, seluruh sajak Chairil Anwar dibacakan dalam bahasa masing-masing negara.

Tuti Artic yang ditulis pada tahun 1947 dibacakan oleh perwakilan dari Dewan Kesenian Jakarta.

Sebagai penutup, Asmara Abigail membawakan Sajak Doa yang diciptakan oleh Chairil Anwar sejak November 1943 dan diterbitkan pertama kali dalam majalah lama Pantja Raja pada November 1946.

Baca Juga: Lantaran Stadion Gelora Ratu Pamelingan Direnovasi, Madura United Pindah Hombase ke Kota Bangkalan

Selepas acara Hilmar Farid mengatakan dirinya merasa senang karena para pembaca yang merupakan perwakilan dari negara-negara sahabat sudah berusaha keras untuk menerjemahkan puisi-puisi Chairil Anwar.

“Sehingga, secara tak sadar, mereka sudah masuk dalam perjalanan menelusuri kebudayaan Indonesia secara aktif,” ucap Hilmar dalam keterangan tertulis, Kamis 27 Juli 2023.

Hilmar menambahkan pandangan negara-negara sahabat mengenai sastra Indonesia, sudah dipelajari secara lebih mendalam. Mereka sudah bisa lebih merasakan soal penggunaan kata.

Baca Juga: Chery Perkuat Jaringan Dealer Jawa Tengah di Solo dan Siap Memberikan Layanan Premium untuk Pecinta SUV

“Bukan sebuah pekerjaan yang mudah untuk menerjemahkan dalam bahasa masing-masing. Karena pilihan rima tidak akan sama tetapi mereka berusaha sedemikian rupa mencari kata-kata yang pas sehingga maknanya tidak saja diterjemahkan dengan baik tetapi juga keindahan bunyinya dipertahankan,” papar Hilmar.

Chairil Anwar (1922-1949) adalah penyair dalam puisi Indonesia modern. Dengan puisinya, ia menjadikan bahasa Indonesia matang sebagai bahasa.

Karya-karya dan kontribusi yang telah dilakukan oleh Chairil Anwar semasa hidupnya patut dikenang dan diapresiasi sampai kapan pun.

Baca Juga: Ramalan Shio Kuda dan Shio Kambing Jumat 28 Juli 2023 Temukan Cara Lain untuk Mengikat Orang yang Dicintai

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X