101 Tahun Chairil Anwar dari Indonesia untuk Dunia, Baca Puisi Bersama Duta Besar Negara Sahabat

photo author
- Kamis, 27 Juli 2023 | 08:32 WIB
Kemendikbudristek bersama Duta Besar Negara Sahabat menggelar pembacaan puisi karya Chairil Anwar di Museum Nasional, Rabu 26 Juli 2023. (Foto: Dok.Ditjen Kebudayaan)
Kemendikbudristek bersama Duta Besar Negara Sahabat menggelar pembacaan puisi karya Chairil Anwar di Museum Nasional, Rabu 26 Juli 2023. (Foto: Dok.Ditjen Kebudayaan)

SENANGSENANG.ID - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Duta Besar Negara Sahabat menggelar pembacaan puisi karya Chairil Anwar di Museum Nasional yang bertepatan dengan hari lahirnya sang penyair, 26 Juli.

Chairil Anwar merupakan sosok yang tidak dapat dilepaskan dari perjalanan perpuisian Indonesia modern.

Chairil adalah sosok penyair-pejuang yang aktif pada masa-masa perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia terlebih Chairil Anwar memiliki kontribusi besar dalam penggunaan bahasa Indonesia.

Baca Juga: Sri Sultan Sayangkan Penolakan Warga! TPA Piyungan Dibuka Terbatas, Sampah di Cangkringan Akan Dipindahkan

Dalam sambutannya Hilmar mengaku ide untuk mengajak partisipasi pada duta besar dan perwakilan negara sahabat terlibat dalam “perjalanan bahasa seni” timbul setelah dirinya mengikuti pertemuan terkait terjemahan puisi Chairil Anwar ke berbagai bahasa dunia dan meyakini sosok Chairil Anwar cukup mewakili perjalanan bahasa Indonesia.

Selepas sambutan dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, anggota Lembaga Sensor Film Noorca M Massardi menjadi pembuka dengan membawakan puisi Siap Sedia yang diciptakan pada 1944 yang bercerita mengenai semangat nasionalisme dalam melawan penjajahan Jepang kala itu.

Kemudian Duta Besar Australia Penny Williams PSM membacakan puisi Sajak Putih yang ditulis pada 18 Januari 1944 dan diterbitkan di dalam dua antologi miliknya, yang pertama adalah Deru Campur Debu yang diterbitkan pada 1993 oleh penerbit Dian Rakyat, Jakarta dan yang kedua adalah dalam antologi Tiga Menguak Takdir yang juga berisikan karya-karya milik Asrul Sani dan Rivai Apin dalam bahasa Indonesia.

Baca Juga: Jogja Darurat Sampah! Begini Pasar Kangen Atasi Persoalan Sampah, Salah Satunya No Digital Printing

Duta Besar Meksiko Armando G. Alvarez membacakan Cintaku Jauh di Pulau sebuah karya yang sudah diterjemahkan ke bahasa Spanyol menjadi "Amor mío tan lejos en la isla" ditulis oleh Chairil Anwar pada 1946.

Chairil Anwar menulis sebuah puisi untuk pelukis Affandi di 1946 yang berjudul Kepada Pelukis Affandi dibacakan oleh Penjabat Direktur Pusat kebudayaan India-Jawaharlal Nehru Indian Cultural Centre Ram Kumar.

Karya-karya Chairil Anwar yang ditulis pada 1946 dibacakan oleh diplomat Nigeria Yilfwang Barminas Yilkes yang membawakan Situasi dalam Bahasa Inggris.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries dan Taurus Besok Jumat 28 Juli 2023 Berhati-hatilah Saat Membuat Keputusan

Duta Besar Timor Leste Filomeno Aleixo Da Cruz membacakan Pemberian Tahu yang ia terjemahkan sendiri menjadi "Lia-Tatoli".

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Ukraina Vasyl Hamianin membacakan Senja di Pelabuhan Kecil, serta Sajak Buat Basuki Resobowo dan diterjemahkan menjadi "Een gedicht voor Basuki Resobowo" yang ditulis pada 28 Februari 1947 dibawakan oleh Duta Besar Kerajaan Belanda Lambert Grijns.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X