Baca Juga: Polisi Tetapkan 4 Konten Kreator Judi Online di Sukabumi Jadi Tersangka, Dua Diantaranya Pasutri
Ia menerangkan, ada empat bibit yang ditanam pada Feburari lalu, masing-masing Indigofera, kaliandra, gamal, dan gmelina.
"Alhamdulillah, pada pagi ini salah satu manfaat dari penanaman yang kita lakukan enam bulan lalu bisa terlaksana, yaitu pruning perdana yang daunnya bisa dipanen dan dimanfaatkan sebagai pakan ternak," ungkap Bagus.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam waktu 2 tahun, setelah ditanam maka tanaman pakan ini bisa di manfaatkan residunya menjadi sumber energi untuk program co-fairing bagi pembangkit milik PLN.
"Semoga melalui pruning perdana ini, masyarakat Kelurahan Karang Asem dan Kelurahan Gombang dapat terbantu dalam mengatasi kesulitan pakan ternak ditengah musim kemarau saat ini," harapnya.
"Kami juga mengajak kepada masyarakat untuk menjaga tanaman kita ini, agar bisa terus tumbuh dan berkembang sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih besar lagi di masa mendatang," tambah Bagus.
Selain itu, dalam rangka mencapai target NZE yang selaras dengan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan (ESG), PLN EPI bersama PLN Group dan pemerintah daerah berupaya membangun ekosistem green energy.
Ekosistem green energy dibangun dengan melibatkan masyarakat sesuai dengan karakteristik dan kondisi masyarakat setempat, dengan tujuan utama agar terjadi pemerataan kesejahteraan (no one left behind).
Kerja sama PLN dengan Pemerintah Propinsi DIY, PLN EPI dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat menjadi salah satu bagian dari program pengembangan circular dan green economy.
Baca Juga: Pukul Bola Voli, Menpora Dito Bareng Menhan Prabowo Subianto Resmikan Puncak Peringatan Haornas 2023
Yaitu program berbasis keterlibatan masyarakat yang dikemas dalam Program Pengembangan Ekosistem Green Economy untuk mendukung NZE.
Dengan demikian, circular dan green economy yang dilakukan bisa memberikan multiplier effect bagi masyarakat Kelurahan Karang Asem dan Kelurahan Gombang pada khususnya dan masyarakat Gunung Kidul pada umumnya.
Hal senada dikatakan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Ia berpesan agar dalam menjalankan sebuah program agar tidak meninggalkan atau mengkesampingkan kearifan lokal.
Artikel Terkait
PLN Bersama Kesultanan Yogyakarta dan Pemprov DIY Kembangkan Ekonomi Hijau di Gunungkidul
Sub Holding PLN EPI Libatkan Masyarakat, Manfaatkan Pengembangan Biomassa dan Hutan Energi
Tantangan Transisi Energi, PLN EPI Dorong Insinyur Muda Kembangkan Sistem Kelistrikan Indonesia
Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN EPI Ambil Bagian Dorong Proses Transisi Energi
Gandeng PT KBS, PLN EPI Ujicoba CBF untuk Menjamin Pasokan Energi Primer Batu Bara ke Pembangkit