“Saya bisa pantau progres pembangunan Jembatan Ganefo sampai 24 September 2023 realisasi 58,280 persen, dari rencana jembatan 40,03 persen. Artinya mengalami deviasi positif 18,243 persen,” ujarnya, saat ditemui di lokasi pembangunan, Rabu 27 September 2023.
Prawindari mengatakan, pemantauan pembangunan Jembatan Ganefo juga dilakukan lewat digital. Yakni menggunakan, Sistem Informasi Pengawasan Internal Terintegrasi (Si Wasit).
Melalui sistem tersebut, progres update pengerjaan sebuah proyek lebih praktis dan dapat dipantau dari mana pun.
“Sistem pengawasan internal berbasis digital ini, memuat spesifikasi, dokumen pengendalian pelaksanaan pekerjaan yang terstruktur dan terintegrasi, absensi online, aplikasi cinta lapangan (ACL), konsultan pengawas, dan website PPID DPU BMCK Jateng,” ujarnya.
Selain itu, di sistem digital itu juga memuat dokumen pelaksanaan kegiatan balai pengelolaan jalan maupun bidang kebinamargaan dan keciptakaryaaan, yang menangani pekerjaan jalan, jembatan, SPAM, dan bangunan gedung.
Sehingga, pengawasan pekerjaan di lapangan lebih mudah, karena secara administratif telah dibagi-bagi sesuai item pekerjaan di dalam kontrak.
“Melalui Si Wasit, bisa memberikan ketepatan, kemudahan, dan kecepatan, dalam memahami ketentuan yang berlaku. Sehingga, dapat meningkatkan kualitas pengawasan dan pengendalian pekerjaan, agar tepat waktu, tepat mutu, dan tepat administrasi,” pungkasnya.**
Artikel Terkait
Sudah 590 Ekor Sapi Terkena LSD, Pemkab Sragen Suntikkan 4.000 Dosis Vaksin ke Sapi Sehat
Makan Pisang Jangan Dibuang Kulitnya, Warga Desa Bagor Miri Sragen Sulap Limbah Kulit Pisang Jadi Keripik
Menpan RB Resmikan 7 Mal Pelayanan Publik Secara Serentak di Sragen, Jateng Kini Miliki 28 MPP
Sendang Kun Gerit, Ini Objek Wisata Anyar Gres di Kabupaten Sragen yang Dibangun Tanpa Bantuan Pemerintah
21 Kabupaten/Kota Jadi Pilot Project Mal Pelayanan Publik Digital, Salah Satunya Sragen