Kenali Gejalanya! 156 Kasus Pneumonia Ditemukan di Yogyakarta, Singgih Raharjo: Tak Usah Panik dan Tetap Waspada

photo author
- Jumat, 8 Desember 2023 | 22:48 WIB
Ilustrasi. Kasus penyakit pneumonia di Kota Yogyakarta masih terkendali. (Foto: Istimewa/Alomedika)
Ilustrasi. Kasus penyakit pneumonia di Kota Yogyakarta masih terkendali. (Foto: Istimewa/Alomedika)

Baca Juga: Dinas PUPR Sediakan Alat Berat Ekskavator Gratis untuk Antisipasi Banjir dan Optimalisasi Lahan Pertanian

Lana menegaskan Pemkot Yogyakarta sudah menerapkan sistem kewaspadaan dini dan respon (SKDR).

Di mana penyakit-penyakit yang potensial wabah dilaporkan melalui laporan mingguan oleh seluruh puskesmas dan rumah sakit.

“Pemantauan selama minggu ke-47 atau 48 sampai minggu lalu tidak ditemukan peningkatan kasus pneumonia secara signifikan. Artinya relatif masih terkendali untuk di Kota Yogyakarta,” tambah Lana.

Baca Juga: Warga Mangkuyudan Panen Satu Ton Biopori Jumbo Pupuk Organik, Pj Walikota: Jadi Produk Jualan Warga

Dia menyebut berdasarkan laporan data di SKDR sejak minggu pertama awal Januari sampai minggu ke-47 tahun 2023 dari RSUD Yogya ada 156 kasus pneumonia.

Sedangkan di puskesmas yang paling banyak di Puskesmas Kotagede I ada 119 kasus pneumonia. Lalu diikuti Puskesmas Mergangsan 95 kasus, dan Ngampilan 90 kasus.

Jumlah kasus itu masih relatif sama dengan periode tahun lalu, sehingga masih stabil.

Baca Juga: Sampaikan Pesan Damai Bersepeda Keliling Dunia, Aktivis HAM Internasional ‘Solidarity Rising’ Kunjungi PWI DIY

“Kebanyakan pneumonia di Yogya masih kategori sedang sehingga tidak memerlukan rawat inap. Mayoritas dapat diobati dengan rawat jalan. Obat-obatan untuk Ispa secara umum di rumah sakit dan puskesmas sudah tersedia,” tuturnya.

Dia menjelaskan gejala awal pneumonia adalah muncul ingus, batuk, demam dan nyeri menelan.

Adapun ciri khas pneumonia adalah sesak napas atau napas pendek karena sudah menyerang ke jaringan paru-paru.

Baca Juga: Soal Pengungsi Rohingya, Mahfud Md: Pemerintah Sedang Mencari Jalan Keluar

Selain itu ada penarikan dinding dada untuk bernapas lebih banyak. Pencegahannya dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta menggunakan masker karena pneumonia menyebar melalui droplet.

“Yang penting pada anak-anak bayi mendapatkan imunisasi. Salah satunya imunisasi PCV itu untuk mencegah pneumonia pada bayi."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X