Waspada Penyakit Pneumonia Akibat Mycoplasma Pneumoniae pada Anak di Indonesia, Begini Imbauan IDAI

photo author
- Jumat, 8 Desember 2023 | 23:13 WIB
Ilustrasi Pneumonia, radang pada paru-paru yang merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak. (Foto: Halodoc)
Ilustrasi Pneumonia, radang pada paru-paru yang merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak. (Foto: Halodoc)

Waktu yang diperlukan untuk timbulnya gejala sejak kuman masuk ke dalam tubuh cukup panjang, tidak secepat virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius dan Capricorn Sabtu 9 Desember 2023 Belajar Kesabaran dan Pengendalian Diri dalam Situasi Konflik

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr Piprim Basarah yanuarso, SpA(K) menyampaikan bahwa saat ini belum ada data resmi dari Kementerian Kesehatan RI, dan pelacakan kuman penyebab pneumonia (kecuali virus influenza) pada anak di Indonesia belum rutin dilakukan, sehingga belum ada data pasti apakah terjadi peningkatan jumlah kasus pneumonia akibat Mycoplasma pneumoniae pada anak di Indonesia.

Meski demikian, dalam rilis yang diterima Senangsenang.id, Jumat 8 Desember 2023, Ikatan Dokter Anak Indonesia menegaskan sejumlah hal berikut:

- Meski terjadinya peningkatan jumlah kasus undiagnosed pneumonia yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumonia di China merupakan informasi yang perlu dicermati, diwaspadai, dan ditindaklanjuti, tetapi tidak perlu menimbulkan kepanikan di masyarakat.

Baca Juga: Dinas PUPR Sediakan Alat Berat Ekskavator Gratis untuk Antisipasi Banjir dan Optimalisasi Lahan Pertanian

- Surveilans infeksi sistem pernapasan pada anak (termasuk pneumonia) di Indonesia perlu lebih ditingkatkan, termasuk peningkatan fasilitas dari pemerintah untuk pengadaan fasilitas pemeriksaan untuk mengetahui kuman penyebab pneumonia pada anak, termasuk Streptococcus pneumonia, RSV, Mycoplasma pneumonia, dan lain-lain.

- Rumah Sakit, klinik dan Puskesmas di Indonesia perlu melakukan analisis data jumlah pasien/kunjungan dan kematian akibat infeksi saluran pernapasan/pneumonia dari waktu ke waktu, baik pasien rawat inap, rawat jalan maupun instalasi gawat darurat, agar dapat dilaporkan dan dilakukan antisipasi dini jika ditemukan adanya peningkatan jumlah kasus yang signifikan.

- Mycoplasma pneumonia bukan merupakan kuman baru, dan pneumonia akibat Mycoplasma pneumoniae biasanya menyebabkan gejala pneumonia yang ringan yang dapat diobati dengan antibiotika.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini dan Cancer Jumat 8 Desember 2023 Pikirkan Masa Depan dengan Serius

- Masyarakat perlu meningkatkan kembali perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk kebiasaan mencuci tangan dan pemakaian masker.

- Pemberian ASI eksklusif, vaksinasi lengkap dan vitamin A dosis tinggi sangat penting untuk mencegah bayi dan anak dari pneumonia.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X