Waktu yang diperlukan untuk timbulnya gejala sejak kuman masuk ke dalam tubuh cukup panjang, tidak secepat virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr Piprim Basarah yanuarso, SpA(K) menyampaikan bahwa saat ini belum ada data resmi dari Kementerian Kesehatan RI, dan pelacakan kuman penyebab pneumonia (kecuali virus influenza) pada anak di Indonesia belum rutin dilakukan, sehingga belum ada data pasti apakah terjadi peningkatan jumlah kasus pneumonia akibat Mycoplasma pneumoniae pada anak di Indonesia.
Meski demikian, dalam rilis yang diterima Senangsenang.id, Jumat 8 Desember 2023, Ikatan Dokter Anak Indonesia menegaskan sejumlah hal berikut:
- Meski terjadinya peningkatan jumlah kasus undiagnosed pneumonia yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumonia di China merupakan informasi yang perlu dicermati, diwaspadai, dan ditindaklanjuti, tetapi tidak perlu menimbulkan kepanikan di masyarakat.
- Surveilans infeksi sistem pernapasan pada anak (termasuk pneumonia) di Indonesia perlu lebih ditingkatkan, termasuk peningkatan fasilitas dari pemerintah untuk pengadaan fasilitas pemeriksaan untuk mengetahui kuman penyebab pneumonia pada anak, termasuk Streptococcus pneumonia, RSV, Mycoplasma pneumonia, dan lain-lain.
- Rumah Sakit, klinik dan Puskesmas di Indonesia perlu melakukan analisis data jumlah pasien/kunjungan dan kematian akibat infeksi saluran pernapasan/pneumonia dari waktu ke waktu, baik pasien rawat inap, rawat jalan maupun instalasi gawat darurat, agar dapat dilaporkan dan dilakukan antisipasi dini jika ditemukan adanya peningkatan jumlah kasus yang signifikan.
- Mycoplasma pneumonia bukan merupakan kuman baru, dan pneumonia akibat Mycoplasma pneumoniae biasanya menyebabkan gejala pneumonia yang ringan yang dapat diobati dengan antibiotika.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini dan Cancer Jumat 8 Desember 2023 Pikirkan Masa Depan dengan Serius
- Masyarakat perlu meningkatkan kembali perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk kebiasaan mencuci tangan dan pemakaian masker.
- Pemberian ASI eksklusif, vaksinasi lengkap dan vitamin A dosis tinggi sangat penting untuk mencegah bayi dan anak dari pneumonia.**
Artikel Terkait
Waspada Tanda Awal Penyakit Parkinson, Sering Mimpi Buruk dan Terbangun Tengah Malam dalam Keadaan Panik
Berendam di Pemandian Alam Selokambang Lumajang Dipercaya Sembuhkan Penyakit, Bunda Indah Sampai Bilang Begini
RS Sarkies Aisyiyah Kudus Beroperasi Maret 2023, Siapkan Fasilitas Gangguan Penderita Penyakit Stroke
Benarkah Tidur Siang Lebih dari 30 Menit Tingkatkan Resiko Penyakit Jantung? Begini Penjelasannya
Waspada Penularan Penyakit Antraks! Warga Diimbau Konsumsi Daging yang Ada Label Sehat
Banyak yang Belum Tahu, Penderita Lima Penyakit Ini Dilarang Minum Kopi
Kenali Gejalanya! 156 Kasus Pneumonia Ditemukan di Yogyakarta, Singgih Raharjo: Tak Usah Panik dan Tetap Waspada