Kemudian Kepulauan Batam, Kepulauan Lingga, Selat Berhala, Sumatera Selatan, perairan selatan Cianjur - Garut, Jawa Tengah, Laut Natuna, Sulawesi Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Perairan Amamapare - Agats bagian selatan.
Selain itu, BMKG juga memantau terkait potensi gelombang tinggi pada 10-15 Februari 2024 adalah sebagai berikut :
1. Potensi gelombang kategori sedang/moderate (1,25 - 2,50 meter) terdapat di perairan barat Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung.
Lalu Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah, Laut Natuna, Selat Malaka, perairan utara Sabang, Samudra Hindia selatan Banten hingga Bali - Lombok - Sumbawa.
Baca Juga: 7 Manfaat Buah Delima bagi Kesehatan, Nomor 5 Diimpikan Emak-Emak dan Didambakan Kaum Hawa
Selanjutnya, Laut Sulawesi bagian barat, Selat Makassar bagian utara, perairan Kepulauan Anambas, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Laut Maluku.
Kemudian perairan Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua, Laut Banda, Laut Flores, Laut Arafuru, perairan Kepulauan Babar - Tanimbar, serta perairan Kepulauan Sermata - Letti.
2. Potensi gelombang kategori tinggi/rough (2,5 - 4,0 meter) terdapat di Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Anambas.
Baca Juga: Ini Jadwal Pertunjukan Barongsai di Jogja City Mall, Berlangsung sampai 25 Februari 2024
Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, perairan Halmahera, Laut Halmahera, dan Laut Arafuru.
Oleh karena itu, BMKG merekomendasikan kepada pihak-pihak terkait agar melakukan persiapan seperti, memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol, serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.
Baca Juga: Kotabaru Makin Ciamik, Ornamen Imlek Warna-warni Hiasi Pedestrian Jalan Suroto Yogyakarta
Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, serta menguatkan tegakan/tiang, serta papan reklame/baliho agar tidak roboh tertiup angin kencang.
Artikel Terkait
Seperti Syuting Film! Fenomena Langka Hujan Lokal Cuma Mengguyur Satu Rumah, Begini Penjelasan BMKG
BMKG Perkirakan Sejumlah WIlayah di DKI Jakarta Diguyur Hujan Disertai Kilat dan Petir Hari Ini
Hujan Lebat dan Suhu Panas Terik Mewarnai Periode Nataru Tahun Ini, Begini Penjelasan BMKG
BMKG: Besok Jakarta Berpotensi Hujan Lebat, Jogja dan Sekitarnya Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
Begini Penjelasan BMKG Adanya Sesar Baru yang Teridentifikasi sebagai Penyebab Gempa Sumedang
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Gelombang Tinggi Empat Meter di Perairan Indonesia hingga 1 Februari 2024