Tiga Anak Bawah Umur Terlibat Pengeroyokan yang Tewaskan Warga di Malam Takbir, Ancaman Hukuman 12 Tahun

Saat di Puskesmas itulah, tiba- tiba korban mengalami kejang- kejang dan kemudian dilarikan ke RSUD Loekmono Hadi Kudus.

Namun sesampai di rumah sakit, nyawa korban tak dapat diselamatkan. "Antara kejadian dan meninggalnya korban terpaut sekitar tiga jam," ungkap Waka Polres Kudus.

Tim petugas Polres Kudus kemudian bergerak untuk mengamankan para tersangka pelaku.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Platinum Cineplex Solo Selasa 16 April 2024, Action Bollywood Bade Miyan Chote Miyan

Petugas tidak mengalami kesulitan mengamankan tersangka karena mereka berada di rumah dan beberapa lainnya masih di lingkungan sekitar.

Para tersangka tidak mengira kalau korbannya meninggal, sehingga mereka tidak pergi jauh atau kabur meninggalkan rumah.

"Lebih- lebih orang tua mereka sudah mengunjungi keluarga korban dan meminta maaf," terangnya.

Kompol Satya Adi Nugraha kemudian menjelaskan kronologi peristiwa pada Selasa 9 April 2024 mmalam, saat pawai takbir keliling malam Idulfitri yang diikuti seluruh warga di Desa Undaan Tengah.

Baca Juga: Fakta Badarawuhi di Desa Penari Lebih Baik dari Film Pertamanya

Pawai takbir keliling malam Idulfitri itu ditampilkan karya seni patung sejenis ogoh- ogoh di Bali yang dapat digoyang- goyangkan.

Takbir keliling dimulai pukul 20.00, awalnya berjalan aman saat iring- iringan pawai melintasi Jalan Raya Kudus- Purwodadi (Grobogan) di Desa Undaan Tengah.

Peristiwa terjadi sesaat setelah genset dalam kendaraan milik peserta pawai Gang 2 Undaan Tengah mengalami kerusakan dan tengah diperbaiki di pinggir jalan.

Saat itu lewat rombongan warga Gang 3 disusul kemudian para peserta pawai warga Gang 4 Undaan Tengah.

Baca Juga: Penumpang Whoosh Naik 40 Persen di Hari Terakhir Cuti Bersama Lebaran

Saat menggoyang- goyangkan replika ogoh- ogoh yang dilakukan pemuda Gang 4 Undaan Tengah, mengenai anak kecil warga Gang 2.