Waisak 2024 Spesial Penuh Keberagaman, Puluhan Biksu Thudong Jalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

photo author
- Kamis, 23 Mei 2024 | 17:26 WIB
Perayaan Waisak Nasional 2024 di Candi Borobudur menjadi momen istimewa dengan kehadiran kembali puluhan Biksu Thudong. (Foto: Dok.Beritamagelang)
Perayaan Waisak Nasional 2024 di Candi Borobudur menjadi momen istimewa dengan kehadiran kembali puluhan Biksu Thudong. (Foto: Dok.Beritamagelang)

SENANGSENANG.ID - Direktur Jenderal Bimas Buddha Supriyadi mengatakan Perayaan Waisak Nasional 2568 BE/ 2024 di Candi Borobudur Kabupaten Magelang menjadi momen istimewa dengan kehadiran kembali puluhan Biksu Thudong yang bertepatan dengan transisi politik negeri ini.

"Waisak tahun ini kalau dikatakan berbeda ya berbeda. Rutin ya rutin. Rutin tiap tahun ada dan ini satu satunya di dunia detik-detik Waisak yang dirayakan di Indonesia," kata Supriyadi di Magelang, Senin 20 Mei 2024.

Menurutnya, para Biksu Tudhong kali ini sebanyak 43 orang. Jumlah itu memang agak berbeda jika dibanding Waisak tahun sebelumnya.

Baca Juga: Peruntungan dan Pantangan Kamis Kliwon 23 Mei 2024 Menurut Primbon Jawa, Manfaatkan Hari Ini untuk Tingkatkan Spiritualitas

Puluhan Biksu itu tidak memulai perjalanan dari Thailand namun dari Semarang menuju Candi Borobudur di Kabupaten Magelang.

Hal itu karena, pihak panitia melihat situasi yang tidak memungkinkan paska Pilpres sehingga alur perjalanan dipersingkat. Namun tanpa mengurangi maknanya.

Menempuh jarak sekitar 60 km, rombongan bikhu pengembara itu tiba di Candi Borobudur pada Senin siang sekitar pukul 13.57 WIB.

Baca Juga: Materi Khotbah Jumat 24 Mei 2024: Sebaik-baik Makhluk, Orang yang Beriman dan Mengerjakan Amal Saleh

Mereka disambut jajaran TWC, Forkopimda Magelang, dan ratusan umat Buddha beserta sejumlah Perwakilan Sangha Umat Buddha Indonesia (Walubi).

Para bikhu dari Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Korea tersebut kemudian melanjutkan prosesi puja bakti dan pradaksina berjalan memutar searah jarum jam di puncak utama Candi Borobudur.

"Yang dikhawatirkan terjadi dua putaran sehingga proses perjalanannya diperpendek tidak lagi berjalan dari Thailand ke Indonesia namun dari Semarang," ungkapnya.

Baca Juga: Dunadi Siapkan Museum Patung di Atas Tanah 6.000 Meter Persegi, Mengaku Prihatin Minimnya Peminat Patung

Supriyadi berharap perayaan Tri Suci Waisak kali ini semua umat melihatnya penuh sukacita sebagai momen spesial dengan kehadiran Bikhu Tudhong.

Di samping itu karena dilaksanakan di penghujung masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang juga menjadi titik persiapan kepemimpinan berikutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X