Tidak Ada Laporan Kematian Masif akibat Vaksin Covid-19 mRNA

photo author
- Selasa, 11 Juni 2024 | 09:34 WIB
Vaksin Covid-19. (Foto: Kemenkes)
Vaksin Covid-19. (Foto: Kemenkes)

SENANGSENANG.ID - Heboh soal klaim menyesatkan yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam tiga atau lima tahun.

Narasi mengenai prediksi kematian akibat vaksin mRNA ini adalah keliru atau tidak benar.

Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) Prof Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan setelah pemberian vaksin Covid-19 dilakukan Post-Marketing Surveillance (PMS), dilihat keadaan orang yang menerima vaksin.

Baca Juga: 12 Penghargaan Wuling Air ev, Jadi Bukti Mobil Listrik Terlaris di Indonesia sampai Hari Ini

Apabila dihitung sekarang, kata Prof Hinky seperti sebagaimana dikutip InfoPublik, Senin 10 Juni 2024 mengatakan sudah lebih dari tiga tahun vaksin itu diberikan.

Apabila ada kematian secara masif (akibat vaksin) pasti sudah ada datanya di PMS.

"Sampai saat ini, belum ada laporan di jurnal atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang kematian masif setelah tiga tahun karena vaksin mRNA, tidak ada satupun laporannya. Di Indonesia, juga tidak ada laporan seperti itu," kata Prof Hinky.

Baca Juga: Aksi Seni Kejadian Catus Pata di Magelang, Lukisan On The Spot I Made Arya Dwita Dedok Langsung Sold Out

Pada 2022, sebuah video yang beredar di media sosial mengklaim bahwa vaksin Covid-19 mRNA dapat menyebabkan kematian pada lansia diatas 70 tahun dalam dua hingga tiga tahun setelah vaksinasi.

"Pernyataan dalam video tersebut adalah tidak benar," tandasnya.

Hingga kini, belum ada hasil penelitian yang dapat membuktikan kematian pasca-vaksinasi disebabkan oleh vaksin secara langsung.

Baca Juga: Mau Gabung di Acara Temu Karya Sastra IV di Jogja? Digelar Juli 2024 di Westlake Resort, Ini Syaratnya

Kasus kematian pasca-vaksinasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, hormon, dan penyakit bawaan.

“Itu juga tidak benar, ya. Kematian lansia mungkin akibat komorbid atau memang dia terinfeksi Covid-19. Sampai sekarang, tidak ada laporan soal vaksin Covid-19 mRNA menyebabkan kematian pada lansia,” pungkas Prof Hinky.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X