Parasit endemi seperti Trichodina ditemukan hampir di seluruh wilayah perairan budidaya di Sleman, juga ditemukan Bakteri Aeromas SP yang berkembang dan menyerang ikan.
Munculnya serangan hama penyakit ikan dan kekurangan air ini menjadi penyebab utama berkurangnya produksi ikan di Bulan Agustus ini.
Baca Juga: Viral Lomba Makan Pisang dengan Gestur Adegan Dewasa, Sontak Bikin Warganet Mencak-Mencak
Secara teknis fluktuasi suhu tersebut juga menyebabkan nafsu makan ikan berkurang sehingga antibodi ikan mengalami penurunan.
Antibodi yang menurun berdampak pada mudahnya ikan terkena serangan penyakit.
Belum dapat diketahui secara pasti angka penurunan produksi perikanan di Kabupaten Sleman sebagai akibat dari berlangsungnya musim kemarau.
Namun diprediksi mulai Bulan Juli dan Agustus mengalami penurunan produksi mencapai 30% dari produksi normalnya.
Baca Juga: Ditegur LIB, Arema FC Siap Perbaiki Lapangan Stadion Soepriadi, Manajemen Minta Ini kepada Pemkot Blitar
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak kekeringan dan serangan penyakit pada sektor budidaya adalah sebagai berikut:
1. Pengurangan padat tebar ikan yang dibudidayakan. Pengurangan padat tebar ikan yang dibudidayakan bisa menghindari stress dan menjaga kualitas air.
2. Pemantauan dan pengamatan gejala klinis pada ikan yang dibudidayakan. Bila mengalamai gejala stress, tidak mau makan, dan atau ikan bergerak tidak secara normal segera lakukan upaya identifikasi penyakit atau kirim sampel ikan yang sakit ke laboratorium penyakit ikan terdekat.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Grand XXI Solo Hari Ini Rabu 21 Agustus 2024, Tiga Film Horor Lokal Kuasai Jam Tayang
3. Penggunaan multivitamin dan probiotik pada sistem budidaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap potensi serangan penyakit ikan.
4. Pengendalian penyakit ikan dengan menggunakan obat-obatan, baik herbal maupun kimia sesuai dengan aturan yang telah tersedia di kemasan, serta menggunakan bahan kimia yang telah direkomendasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republim Indonesia.**
Artikel Terkait
Waspada! Kemarau Panjang ISPA Menyerang, Warga Yogyakarta Diminta Jaga Imunitas
Kemarau Panjang Pengaruhi Kualitas Udara Yogyakarta, Ini Hasil Pantauan DLH yang Wajib Diketahui Warganya
BMKG Memperkirakan Musim Kemarau Akan Berakhir pada Akhir Oktober 2023, Awal Musim Hujan Tidak Serentak
Kemenkes: Waspada DBD di Musim Kemarau, 621 Kasus Demam Berdarah Berujung Kematian
Menkominfo: Presiden Jokowi Sukses Letakkan Fondasi Kuat untuk Visi Indonesia Emas 2045
Berbagi Bingkisan untuk Pasien Rawat Inap, dan Momen Bahagia 13 Bayi Lahir di HUT ke-79 Kemerdekaan RI