PWI Pusat Kolaborasi dengan Kemnaker Sosialisasikan Program Ketenagakerjaan

SENANGSENANG.ID - PWI Pusat bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI menggelar serangkaian program yang langsung menyentuh masyarakat.

Kolaborasi ini mencakup sosialisasi manfaat program jaminan sosial, pelatihan sertifikasi, serta pemberian bantuan subsidi.

Kerja sama ini rencananya diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua belah pihak, yang dijadwalkan berlangsung minggu depan.

Baca Juga: TBY Gelar Eksperimentasi Seni Musik 'Samirana' Karya Jaeko Siena, Ketika Suling Tak Lagi Ditiup

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, menyambut hal ini dalam pertemuan dengan pengurus PWI Pusat untuk membahas rencana kolaborasi tersebut.

Dalam pertemuan yang digelar di Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia di Jalan Gatot Subroto Jakarta, Senin 23 September tersebut, hadir Sekretaris Jenderal PWI Pusat Iqbal Irsyad, Ketua Bidang Kerja Sama Amy Atmanto, Wakil Bendahara M. Syarwani, serta Ketua satgas Anti Hoax PWI Pusat, Budi Nugraha.

Dari pihak Kemnaker, turut hadir Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan jajarannya.

Baca Juga: Keren, Dua Tim Mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta Lolos Babak Final Gemastik XVII 2024 di Unnes Semarang

Wakil Menteri Afriansyah menyatakan, pihaknya menyambut baik ajakan kolaborasi ini, mengingat posisi PWI sebagai organisasi wartawan terbesar di Indonesia.

"Program-program yang diajukan sangat konkret dan bermanfaat bagi masyarakat, tenaga kerja, dan wartawan," ujarnya.

Lebih lanjut, Afriansyah menjelaskan bahwa Kemnaker memiliki sembilan direktorat jenderal yang menangani berbagai aspek ketenagakerjaan di Indonesia, mulai dari pelatihan hingga pemberdayaan tenaga kerja.

Baca Juga: Mobil Listrik Imut Mitsubishi eK X EV Siap Usik Pasar Wuling Air ev, Kapan Mengaspal di Indonesia?

"Kami berharap kolaborasi ini dapat memperkuat sinergi antara PWI dan Kemnaker dalam meningkatkan kemampuan dan memperbaiki sistem ketenagakerjaan di Indonesia," tambahnya.

Afriansyah juga menegaskan pentingnya program ini untuk pengembangan kompetensi tenaga kerja, mengingat setiap sektor memiliki permasalahan ketenagakerjaan yang berbeda.