Adu Kekuatan Militer Iran dan Israel Usai 'Serangan Brutal' 200 Rudal yang Memantik Aksi Balas Dendam AS

photo author
- Sabtu, 5 Oktober 2024 | 05:35 WIB
Tangkapan Layar Video Amatir saat Serangan Rudal Iran ke Israel. (X.com / @SumitHansd - @MarioNawfal)
Tangkapan Layar Video Amatir saat Serangan Rudal Iran ke Israel. (X.com / @SumitHansd - @MarioNawfal)

SENANGSENANG.ID - Garda Revolusi Iran (IRGC) melakukan serangan ke wilayah Israel dengan menembakkan rudal-rudal balistiknya, pada Selasa, 1 Oktober 2024.

IRGC menyatakan serangan itu merupakan aksi pembalasan atas peristiwa pembunuhan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.

Dikutip dari Reuters, perintah penembakkan rudal-rudal ke Israel itu dikeluarkan oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Baca Juga: Gegara Sering Melamun di Pantai, Gadis Berusia 13 Tahun Ini Jadi Juara Esai Tingkat Internasional

Perintah itu dikeluarkan Khamenei usai pernyataan Israel yang mengatakan Nasrallah akhirnya terbunuh.

"Nasib wilayah ini akan ditentukan oleh kekuatan perlawanan, dengan Hizbullah di garis terdepan," tulis pengumuman Israel pada Sabtu 28 September 2024 lalu.

Meninggalnya Nasrallah merupakan pukulan telak bagi Iran, karena sosoknya berpengaruh dalam membangun kekuatan Hizbullah yang berhubungan erat dengan kelompok sekutu Teheran di Timur Tengah.

Baca Juga: Fakta Unik Keberadaan Rumah Limas di Uang Ceban Emisi 2005 yang Sudah Tak Berlaku, Salah Satunya Punya Teras yang Tenangkan Pikiran

Lantas seberapa besar serangan Iran, dan bagaimana dampak dari serangan tersebut bagi Israel? Berikut ini ulasan selengkapnya.

Serangan 'Brutal' Iran di Langit Israel

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim serangan itu berupa peluncuran rudal balistik sebanyak 200 buah.

Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengungkap peta serangan peluncuran ratusan rudal balistik itu dari Iran.

Baca Juga: Bacin Evolution Raih Gelar Juara Divisi 2 Sukun U17 League 2024, Dua Tim Promosi ke Divisi 1

Sejumlah rudal itu ada yang mengarah ke pangkalan udara Nevatim yang diduga merupakan markas besar badan mata-mata Mossad di dekat Tel Aviv.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X