Selain itu, ada juga yang mengarah ke wilayah Hatzerim dan Tel Nof dengan mengincar kekuatan tank-tank Israel di wilayah selatan Kota Ashkelon, Israel.
Menilik dari serangan yang dilancarkan oleh Iran ini, berikut ini respons dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu:
Arogansi Netanyahu
Serangan 'brutal' dari Iran tampaknya belum cukup untuk meruntuhkan arogansi Netanyahu sebagai perdana menteri Israel.
Sebab, sebenarnya perang bisa dihindari sekiranya Netanyahu bersedia menerima proposal gencatan senjata yang diajukan Presiden AS Joe Biden.
Proposal itu salah satunya dengan mengakhiri perang dan pembebasan sisa sandera Yahudi di Gaza.
Netanyahu bersumpah akan melakukan pembalasan dengan mengatakan Iran telah membuat kesalahan besar dan akan membayar kesalahannya.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menuturkan pihaknya akan membantu sekutunya Israel untuk membalas Iran.
"Kami bangga dengan tindakan yang telah kami ambil bersama Israel, untuk melindungi dan membela Israel," kata Sullivan pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Baca Juga: Maxim Yogyakarta Asah Kreativitas dan Kemampuan Matematika Siswa Melalui Kuis MAXIMatika
"Kami telah menjelaskan bahwa akan ada konsekuensi yang berat atas serang ini, dan kami akan bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkannya," tegasnya.
Berkaca dari tanggapan Israel dan AS yang mengklaim akan melakukan aksi balas dendam itu, mari mengintip kekuatan militer Iran dan Israel.
Jumlah Pasukan
Artikel Terkait
Wujudkan Perdamaian di Palestina, Indonesia Diberi Mandat oleh OKI
Presiden Jokowi: Peperangan dan Pembantaian di Palestina Sungguh di Luar Nalar
Ditangkap Polisi! Ini Profesi Pria Penyebar Video Permintaan Agar Israel Ngebom Umat Muslim dan Orang Indonesia di Palestina
Presiden Jokowi Apresiasi Dukungan Vatikan untuk Perdamaian Palestina dan Two-State Solution
Indonesia dan Negara OKI Walkout dari Sidang PBB, Protes PM Israel Pidato
Sistem Keamanan Dibobol, NASA Malah Beri Penghargaan kepada Sang Peretas