Satu Dekade Infrastruktur Transportasi Era Jokowi, Persoalan Transportasi Publik Bikin Masyarakat Terbantu atau Temui Jalan Buntu?

photo author
- Sabtu, 5 Oktober 2024 | 06:25 WIB
Ilustrasi moda transportasi. (Unsplash.com/ Abdulloh Fauzan)
Ilustrasi moda transportasi. (Unsplash.com/ Abdulloh Fauzan)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, selama 10 tahun lalu di periode pemerintahan Jokowi masih ada ketimpangan antar wilayah terkait konektivitas moda transportasinya.

"Salah satu tantangan yang kita hadapi 10 tahun lalu adalah masih adanya ketimpangan antar wilayah yang ada di Indonesia," kata Budi di Kantor Kemenhub Jakarta pada Selasa 1 Oktober 2024.

Baca Juga: PLN EPI Luncurkan Program Energi Terbarukan di Baubau untuk Mendorong Ketahanan Energi Lokal

Oleh sebab itu, Budi mengatakan pihak Kemenhub fokus merealisasikan rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) agar konektivitas antar wilayah semakin kuat.

Menurutnya, konektivitas itu terbangun dengan peningkatan aksesibilitas transportasi dan integrasi layanan.

"Oleh karenanya, kami terus membangun infrastruktur sektor transportasi untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat," terangnya.

Baca Juga: FKY 2024 Digelar di Lapangan Bawuran Pleret Bantul Usung Tema Umpak Buka, Ini Tanggal Pelaksanaannya

Secara rinci, Budi menyebutkan 521 infrastruktur transportasi itu terdiri dari 152 di sektor darat, 193 di sektor laut, 91 di sektor udara, dan 80 di sektor transportasi kereta api.

Menhub menegaskan pembangunan infrastruktur itu telah dibangun dan revitalisasi sejak tahun 2015 silam.

Selain itu, Budi menyampaikan pihaknya akan terus mengembangkan transportasi berbasis teknologi.

Baca Juga: Pameran Seni Rupa Harmoni Patung dan Aktivisme Dolorosa Sinaga dan Budi Santoso, Digelar Sebulan di JNM

"Seperti hadirnya LRT, Jabodebek dan ART (Autonomous Rapid Transit) IKN, yang merupakan kereta tanpa masinis, Kereta Cepat Jakarta Bandung (Whoosh)," sebutnya.

Budi juga mengatakan pelayanan transportasi juga tak luput dari perhatian Kemenhub, seperti penyederhanaan regulasi, kemudahan perizinan, serta digitalisasi pelayanan.

Menilik soal pelayanan transportasi di Indonesia, masih ada sederet persoalan transportasi yang perlu dibenahi di masa mendatang.

Baca Juga: Maxim Yogyakarta Asah Kreativitas dan Kemampuan Matematika Siswa Melalui Kuis MAXIMatika

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X