Pembangunan Indonesia-sentris, Sebanyak 75,6 Persen Publik Puas dengan Kinerja Jokowi

photo author
- Sabtu, 5 Oktober 2024 | 09:30 WIB
Presiden Jokowi mengecek kondisi harga dan ketersedian sejumlah bahan pokok di Pasar Rakyat Kefamenanu, sekaligus berpamitan kepada masyarakat. (x.com/ @jokowi)
Presiden Jokowi mengecek kondisi harga dan ketersedian sejumlah bahan pokok di Pasar Rakyat Kefamenanu, sekaligus berpamitan kepada masyarakat. (x.com/ @jokowi)

SENANGSENANG.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai berhasil dalam melakukan pendekatan pembangunan Indonesia-sentris, yang berfokus pada pemerataan pembangunan di berbagai daerah.

Hal itu tercermin dari hasil survei Litbang Kompas pada Juni 2024 yang mencatat tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi mencapai 75,6 persen selama satu dekade kepemimpinannya.

"Saya melihat bagaimana Jokowi turun langsung ke masyarakat, dan sambutan luar biasa dari warga terlihat, seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT), di mana ribuan orang mengucapkan terima kasih atas kebijakan yang dirasakan manfaatnya secara langsung," ungkap Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Prabunindya Revta Revolusi.

Baca Juga: Peristiwa Suami Gendong Istrinya saat Sidang Cerai Ini Bikin Hakim Auto Menolak Gugatan Perceraian

Hal ini disampaikannya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema "Satu Dekade Memimpin Indonesia, Lebih dari 70 persen Publik Puas" yang digelar di Jakarta pada Jumat 4 Oktober 2024.

Prabu menegaskan bahwa fokus Jokowi pada pembangunan di wilayah pinggiran menunjukkan komitmen kuat terhadap pemerataan pembangunan.

"Pendekatan yang mengutamakan pembangunan merata hingga ke wilayah-wilayah terpencil tidak hanya menyelesaikan masalah infrastruktur yang lama terabaikan, tetapi juga meningkatkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tambahnya.

Baca Juga: Gegara Sering Melamun di Pantai, Gadis Berusia 13 Tahun Ini Jadi Juara Esai Tingkat Internasional

Salah satu contoh keberhasilan tersebut adalah pembangunan jalan tol di berbagai wilayah, seperti Sumatera, Kalimantan, hingga Papua, yang membuka akses lebih luas bagi perdagangan dan mobilitas penduduk.

Kebijakan ini, yang sempat menimbulkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi, justru mampu menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi rata-rata di angka lima persen.

"Pertumbuhan ekonomi tetap terjaga di angka rata-rata lima persen, meskipun situasi politik dan ekonomi global tidak menentu, terutama setelah pandemi Covid-19," jelas Prabu.

Baca Juga: Prosesor AMD Ryzen AI 300 Series Resmi Diperkenalkan, Hadirkan Performa dan Produktivitas Terbaik dengan Dukungan Fitur AI

Transformasi digital juga menjadi salah satu kebijakan utama dalam pembangunan di era Jokowi.

Akselerasi internet yang awalnya hanya 2,4 megabyte per second (Mbps) sepuluh tahun lalu kini meningkat hampir 10 kali lipat menjadi 25 Mbps.
Peningkatan ini membawa dampak positif langsung pada sektor pendidikan, komunikasi, dan ekonomi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Sumber: infopublik.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X