Kala itu, Mahfud MD menyebut lapas khusus bandar narkoba itu dirancang oleh Polri, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
"Untuk pengedar, bandar, dan sebagainya, nanti akan diadakan tindakan-tindakan tertentu yang dirancang oleh Polri, oleh Kepala BNN, kemudian Kemenkumham, itu sudah menyiapkan penjara atau lapas yang super security," ungkap Mahfud MD di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada 12 Oktober 2023 lalu.
Di sisi lain, Mahfud MD juga menyoroti kapasitas lapas yang padat dengan terpidana kasus narkoba.
Baca Juga: Mantab! Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Ini Artinya bagi Indonesia
"Itu Anda tahu tidak, jumlah sekitar 270.000 penghuni lapas itu 51 persennya adalah (terpidana narkoba)," ujar Mahfud MD.
"Dan narkoba itu banyak juga karena sebagai pengguna, kemudian kadang kala ada di antaranya yang mungkin terjebak temannya, terjebak oleh aparat nakal dan sebagainya," tandasnya.**
Artikel Terkait
Pabrik Narkoba Terbesar di Indonesia Berkedok Kantor EO di Kota Malang Digrebek Polisi, 5 Tersangka Diamankan
Bareskrim Polri Rampas Aset Senilai Rp221 Miliar Milik Terpidana Narkoba Hendra Sabarudin, Berikut Rinciannya
Prabowo Tegaskan Jajaran Kabinet Tak Main-Main Atasi Judi Online, Narkoba, Penyelundupan, dan Korupsi!
Eks Pemain Timnas U-23 Ini Tersandung Kasus Narkoba, Begini Sepak Terjang hingga Nilai Pasarnya di Dunia Sepak Bola Indonesia
Pabrik Narkoba Terbesar di Indonesia Digrebek Polisi di Jimbaran Bali, BB Senilai Rp1,5 Triliun Disita
Fredy Pratama Masih Aktif Kirim Narkoba Jadi Target Bareskrim Polri, Intip Perputaran Uang yang Capai Rp59,2 Triliun