SENANGSENANG.ID - Wilayah Provinsi Jawa Tengah mengalami hujan deras dan cuaca ekstrem sejak 29 Januari 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani telah mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi ini, yang diperkirakan berlangsung hingga 31 Januari 2025.
Operasi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah
Menyikapi potensi dampak dari cuaca ekstrem tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah telah mengajukan dukungan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).
Operasi ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari 29 hingga 31 Januari 2025.
Dalam operasi ini, pesawat Cesna digunakan untuk menaburkan garam di wilayah Laut Jawa guna mengurangi intensitas hujan di daratan Jawa Tengah (Jateng).
Strategi ini bertujuan untuk menghambat pertumbuhan awan Cumulonimbus yang berpotensi menimbulkan bencana.
Menurutnya, jika kondisi cuaca masih belum stabil, OMC bisa diperpanjang hingga Februari.
Berdasarkan laporan BPBD, dalam kurun waktu Rabu malam pukul 19.00 WIB hingga Kamis pagi pukul 07.00 WIB, tercatat terjadi 21 kejadian bencana di sembilan kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Bencana tersebut meliputi tanah longsor, banjir, angin kencang, dan pohon tumbang.
Wilayah Lain yang Menerapkan OMC
Artikel Terkait
Kementerian PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca Guna Isi 43 Bendungan di Pulau Jawa yang Terdampak El Nino
Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Bantul, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia Warga Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem
Deteksi Cuaca Ekstrem, BMKG Cek Alat Pemantau Cuaca di Jatim
Faktor Cuaca Ekstrem Pengaruhi Minat Bepergian Masyarakat saat Libur Nataru
Setelah Salju Pertama Sepanjang Sejarah, Kini Arab Saudi Dihantam Banjir Bandang, Waspada Cuaca Ekstrem hingga 4 Hari ke Depan
BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Memaksimalkan Pencarian Korban Longsor, Pemkab Pekalongan Tetapkan Status Tanggap Darurat