Dody juga menekankan pentingnya tambahan alokasi anggaran dari Kementerian Keuangan agar pembiayaan infrastruktur tetap berjalan.
“Kalau bisa Rp1.000 triliun, kenapa tidak? Kalau bisa,” ujarnya.
Saat ini, Kementerian PU belum memiliki rencana untuk meninjau langsung progres pembangunan IKN.
Fokus utama masih pada penyesuaian anggaran yang tersedia.
“(Belum ada rencana ke IKN) kita urusin anggaran dulu. Nanti lah gampang ke IKN,” kata Dody, yang juga merupakan Politikus Demokrat.
Efek Pemangkasan Anggaran: Proyek yang Dibatalkan
Pemangkasan anggaran menyebabkan setidaknya 10 proyek dibatalkan, termasuk:
- Penghentian proyek fisik Single Years Contract (SYC) dan Multi Years Contract (MYC) baru yang didanai rupiah murni.
- Pembatalan pengadaan alat baru.
- Penggunaan dana tanggap darurat yang lebih selektif dan efisien.
Usulan Tambahan Anggaran Sebelum Pemangkasan
Sebelum pemotongan anggaran besar-besaran, Dody sempat mengajukan tambahan Rp60,6 triliun dalam rapat dengan Komisi V DPR pada 3 Desember 2024.
Dari total usulan tersebut, Rp14,87 triliun dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di IKN.
Rinciannya meliputi:
- Rp9.900 miliar untuk Direktorat Jenderal Bina Marga, yang mencakup pembangunan jalan dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), jalan tol, dan duplikasi jembatan Pulau Balang Bentang Pendek.
Artikel Terkait
Uji Coba Penerbangan di Bandara IKN Sukses, Menhub Pastikan Standar Keamanan Terpenuhi dan Siap Digunakan
Perusahaan Properti China Bagun Mixed-use Delonix Nusantara di IKN, Jokowi Ingatkan Harga Tanah Meningkat Tajam
Minat Investor Asing Meningkat, Proyek Solar Panel Singapura Siap Dibangun di IKN
Presiden Prabowo Tegaskan IKN Adalah Pusat Pemerintahan Baru
Otorita IKN Selesaikan Uji Coba Autonomous Rapid Transit, Siap Digunakan sebagai Transportasi Publik
3 Fakta IKN yang Jadi Sorotan, Mulai dari Bandara VVIP Banjir hingga Batalnya Pemindahan ASN