SENANGSENANG.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara memberikan perhatian besar terhadap para nelayan dalam menghadapi masa paceklik saat musim baratan, di mana aktivitas mereka biasanya terganggu tak bisa melaut akibat gelombang tinggi.
Dalam upaya meringankan beban mereka, Pemkab Jepara menyalurkan bantuan beras sebanyak 46 ton untuk ribuan kepala keluarga (KK) nelayan di wilayah tersebut.
Bantuan beras oleh pemkab diserahkan secara simbolis pada Selasa, 4 Maret 2025 di Ruang Rapat RMP Sosrokartono Setda Jepara.
Penyerahan bantuan beras sebanyak 46,885 ton ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko, mewakili Bupati Jepara Witiarso Utomo.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Arif Darmawan, serta Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan, dan Sumber Daya Manusia Rini Patmini.
Selain itu Kepala Dinas Perikanan Farikhah Elida, serta Wakil Ketua Baznas Kabupaten Jepara Kusdiyanto.
Baca Juga: Pilu Warga Bogor, Akses Jembatan Putus Akibat Banjir Bakal Kembali Pulih Jelang Idulfitri
Edy Sujatmiko mengungkapkan bahwa bantuan beras ini diperuntukkan bagi 9.177 kepala keluarga nelayan di Jepara.
Masing-masing kepala keluarga menerima 5 kilogram beras sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah untuk membantu mereka selama masa paceklik.
"Bantuan ini adalah wujud kepedulian Bupati Witiarso Utomo dan Wakil Bupati Gus Hajar kepada para nelayan yang tengah berjuang menghadapi masa paceklik."
"Khususnya di musim baratan yang berdampak pada pendapatan nelayan," kata Edy Sujatmiko.
Selain bantuan dari Pemkab Jepara, sebagian dari beras yang disalurkan juga berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) PLTU Tanjungjati B. PLTU Tanjungjati B Jepara.
Artikel Terkait
11 Ribu Nelayan Jepara Mendapat Bantuan Beras Paceklik 50,36 Ton, Ini Penjelasannya
Menari di Atas Kapal Nelayan, Cara Seniman Ajak Warga Indramayu Mencintai Alam Raya
Prabowo Hapus Utang Macet UMKM Petani-Nelayan: Negara Ingin Muluskan Usaha Mereka
Waspadai Bahaya Fenomena Cold Surge pada Aktivitas Pelayaran Penyeberangan dan Nelayan, Begini Penjelasan BMKG
Menanti 3 Kebijakan Pro-Rakyat Prabowo di Tahun 2025, dari Makan Bergizi Gratis hingga Penghapusan Piutang Petani-Nelayan