Kronologi Dugaan Bayi Tewas Dicekik Ayahnya yang Polisi di Jateng: Sang Ibu Sempat Sadari Kondisi yang Tak Wajar

photo author
- Selasa, 11 Maret 2025 | 12:47 WIB
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto. (Dok. Polres Salatiga)
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto. (Dok. Polres Salatiga)

SENANGSENANG.ID - Sedang hangat diperbincangkan publik Tanah Air, terkait Polda Jawa Tengah (Jateng) yang mengungkap kronologi dugaan pembunuhan bayi yang dilakukan oleh ayahnya selaku anggota kepolisian setempat, Brigadir AK.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto menuturkan, bayi berusia 2 bulan itu adalah anak kandung dari anggota polisi yang bertugas di Direktorat Keamanan dan Intelijen (Dit Intelkam) Polda Jateng.

Artanto membenarkan adanya kasus dugaan pembunuhan yang dilaporkan oleh wanita berinisial DJP selaku istri Brigadir AK sekaligus merupakan ibu bayi tersebut pada 5 Maret 2025.

Baca Juga: Indosat Kembali Hadirkan Ramadan Bermakna: Dorong Pemberdayaan Marbot di Seluruh Indonesia, 58 Lokasi Ini Jadi Prioritas

Berdasar laporan, bayi itu dicekik lehernya hingga tewas oleh Brigadir AK.

"Benar Polda Jateng telah menerima laporan dugaan tindak pidana menghilangkan nyawa anak di bawah umur dengan terlapor atas nama Brigadir AK anggota Polda Jateng," tutur Artanto dalam keterangan resminya, pada Selasa, 11 Maret 2025.

"Pelapor saudari DJ yang memiliki anak atas nama NA umur 2 bulan," tambahnya.

Baca Juga: Concert Celebrating the 70th Anniversary of Vietnam-Indonesia Diplomatic Relations, Menbud Fadli Zon Ungkap Hal Ini

Artanto pun menuturkan kronologi bermula pada Minggu, 2 Maret 2025. Saat itu, ibu korban menitipkan sang anak kepada pelaku di mobil, sementara dirinya pergi berbelanja.

"Kejadian pada Minggu tanggal 2 Maret 2025, saat anak atas nama NA dititipkan pelapor saudari DJP di mobil kepada terlapor AK untuk berbelanja," tuturnya.

Kemudian, saat DJP kembali ke mobilnya, sang ibu sempat menyadari bayinya dalam kondisi tidak wajar.

Baca Juga: Warnai Ramadan 2025, Duet IM3 dan Tri Hadirkan Paket Spesial hingga Program Sedekah Kuota

"Selang beberapa saat kembali ke mobil melihat kondisi anak tidak wajar dan dibawa ke RS dan setelah perawatan dinyatakan meninggal dunia," pungkas Artanto.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X