SENANGSENANG.ID - Kasus hilangnya seorang anak perempuan berusia 10 tahun di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat sempat mengundang kepanikan publik.
Awalnya, banyak yang mengira ini adalah insiden penculikan yang menakutkan.
Namun di balik kabar yang membuat geger itu, tersimpan kisah pilu dari seorang ibu yang tengah berjuang menyatukan kembali keluarganya.
Baca Juga: Edan! Lisa Mariana Minta Bayaran Rp150 Juta Sekali Podcast, Pablo Benua: Artis Kelas Apa?
Adalah Arlin, ibu dari bocah tersebut, yang ternyata menjadi dalang di balik rekayasa penculikan anak kandungnya sendiri, Adella.
Bukan demi popularitas, bukan pula demi menipu publik, melainkan karena satu alasan yang begitu menyayat hati: kerinduan seorang anak kepada sang ayah.
Pada Rabu 23 April 2025, Arlin melaporkan bahwa putrinya menghilang setelah pulang sekolah.
Laporan itu langsung ditanggapi serius oleh pihak kepolisian.
Tim dari Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dikerahkan untuk melakukan pencarian secara intensif.
Ketegangan menyelimuti para orang tua, sementara pihak sekolah ikut terlibat dalam proses pencarian dan menyebarkan informasi kehilangan.
Baca Juga: Siswa SMSR Yogyakarta Pameran Tugas Akhir 'Swarupa Ananta' di Pendhapa Art Space
Media sosial pun ikut diramaikan dengan unggahan simpati, doa, dan kecemasan dari masyarakat.
Namun, semuanya berubah saat Adella ditemukan dalam kondisi selamat di sebuah rumah di kawasan Ciputat Baru.
Artikel Terkait
Warga Diminta Tetap Waspada Soal Ramai Isu Penculikan Anak di Kudus, Kapolres Bilang Begini
Tak Dimaafkan Masyarakat Meski Telah Klarifikasi, Willie Salim Dilaporkan ke Polisi karena Dianggap Mencemari Citra Palembang
Selain Bentuk Tim Khusus, Polisi Juga Buka Posko Pengaduan Korban Pelecehan Dokter Kandungan di Garut
Dokter Kandungan yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual di Garut Ditangkap Polisi, Sementara 2 Orang Jadi Korban
Ramai Insiden Pembakaran Mobil Polisi di Depok: Dedi Mulyadi Klaim Itu Masalah Premanisme, Bukan Ormas Kelembagaan
Buntut Kasus Pembakaran Mobil Polisi, Dedi Mulyadi Bakal Panggil Ormas se-Jabar demi Cegah Premanisme