Dijelaskan, di Padukuhan Salam, Wukirsari berupa talud, jalan dan cor blok dengan target 103,25 meter persegi.
Di Padukuhan Mlakan, Kalurahan Sambirejo, Prambanan berupa cor blok jalan dengan target 73,5 meter.
Kemudian di Jodag, Sumberadi, Mlati, berupa saluran irigasi, target volumenya 101,07 meter.
Baca Juga: Dedi Mulyadi: Lebih Baik Disebut Gubernur Konten, Ketimbang Jadi Kepala Daerah yang Molor!
Sedangkan di Jlegongan, Margorejo, Tempel, volume yang ditargetkan 109,4 meter persegi.
“Masing-masing tempat memiliki target panjang dan volume bangunan yang berbeda. Semoga hasilnya melebihi target, karena ditambah swadaya masyarakat,” harapnya.
Program padat karya tahun 2025, lanjutnya, bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sleman yang dialokasikan untuk tujuh tempat.
Di mana, masing-masing tempat melibatkan 42 orang penduduk lokal untuk bekerja menyelesaikan proyek tersebut.
“Jadi, kalau satu lokasi itu 42 orang, maka tujuh lokasi ada 297 orang yang diberbadayakan untuk bekerja membangun wilayahnya,” pungkasnya.**
Artikel Terkait
Pimpin WKRI Cabang Sleman Periode 2025-2028, Lies Ratnawati Bangun Soliditas dan Komitmen untuk Melayani
Jenguk Bocah Korban Ledakan Petasan, Bupati Sleman Mengaku Prihatin dan Imbau para Orang Tua Awasi Anak-anaknya
Exit Tol Tamanmartani Dibuka H-7, Pemkab Sleman Petakan Jalur Pemudik dan Wisatawan
Kemenag Sleman Serahkan Bantuan Kitab Suci untuk Umat Katolik di Gereja St Thomas Paroki Medari
Dongkrak Perekonomian, BUMKal Semar Margorejo Sleman Kembangkan Budidaya Buah Klengkeng
Kunjungi Malam Paskah di Gereja Santa Maria Assumpta Gamping, Bupati Sleman Siap Berkolaborasi dengan Umat Katolik