SENANGSENANG.ID - Perum Bulog menegaskan komitmennya untuk mempercepat dan memperluas penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke berbagai saluran distribusi, termasuk ritel modern.
Beras SPHP merupakan beras dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang digelontorkan untuk menjaga kestabilan harga di pasaran.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengatakan pihaknya telah ditugaskan untuk menyalurkan beras SPHP semaksimal mungkin.
Baca Juga: Lampu LED Mobil dan Motor, Tren Aksesori Hemat Energi yang Kian Diminati
Distribusi dilakukan setiap hari melalui tujuh jalur, mulai dari pasar rakyat, koperasi desa, outlet pangan binaan pemerintah daerah, hingga Gerakan Pangan Murah (GPM).
“Kami kemarin sudah melaksanakan Gerakan Pangan Murah serentak di 7 ribu titik. Alhamdulillah, ini berdampak luar biasa,” kata Rizal di Gudang Bulog Kanwil DKI Jakarta, Kelapa Gading, Sabtu 6 September 2025.
Selain itu, Bulog juga menggandeng outlet BUMN seperti PTPN, ID Food, hingga Pegadaian, serta koperasi instansi pemerintah, Rumah Pangan Kita (RPK) BULOG, dan toko modern.
Baca Juga: QRIS, Solusi Pembayaran Digital Praktis dengan Keunggulan dan Risikonya
Bahkan sinergi diperluas dengan TNI, Polri, hingga kejaksaan untuk memperkuat akses masyarakat terhadap beras SPHP.
“Bahkan juga teman-teman kejaksaan kemarin sempat melaksanakan Gerakan Pasar Murah. Ini luar biasa,” ujar Rizal.
Menurutnya, permintaan beras SPHP yang tinggi membuat distribusi membutuhkan waktu. Meski begitu, Bulog berkomitmen mempercepat proses tersebut.
Baca Juga: Kenapa Mobil Keluarga Paling Diminati di Indonesia? Ini Sederet Alasannya
“Namanya penyaluran, distribusinya kan perlu waktu, tidak bisa langsung, sedangkan yang butuh kan besar, permintaannya besar. Penyalurannya kami akan masifkan,” jelasnya.
Dari target penyaluran 1,5 juta ton beras SPHP, hingga kini Bulog telah menyalurkan 327.718 ton atau sekitar 22 persen.**
Artikel Terkait
Mentan Andi Amran Sulaiman Ungkap Modus Pengoplosan Beras, Kerugian Capai Rp99 Triliun per Tahun
Kasus Beras Oplosan, Prabowo Soroti: Menikam Rakyat, Negara Rugi Rp100 Triliun per Tahun
Jaga Ketahanan Pangan, Pemerintah Percepat Operasi Pasar dan Tindak Tegas Pengoplos Beras
Menyebut Tunjangan Beras Rp12 Juta, Wakil Ketua DPR Adies Kadir Langsung Klarifikasi: Rp200 Ribu Sejak 2010
Satgas Pangan Polri Ungkap Ketakutan yang Dirasakan Produsen Beras Premium, Jadi Sebab Stok di Ritel Menipis
Klaim Stok Aman, Mentan Tegaskan Indonesia Tak akan Impor Beras Sampai Akhir 2025