Setelah Nepal dan Prancis, Aksi Gen Z Kini Guncang Peru: Jurnalis dan Demonstran Jadi Korban

photo author
- Selasa, 23 September 2025 | 09:13 WIB
Menyoroti pola aksi demonstrasi di Nepal hingga Peru yang diinisiasi oleh para generasi Z atau Gen Z.  (Unsplash.com/@Ehimetalor)
Menyoroti pola aksi demonstrasi di Nepal hingga Peru yang diinisiasi oleh para generasi Z atau Gen Z. (Unsplash.com/@Ehimetalor)

SENANGSENANG.ID - Gelombang protes generasi muda (Gen Z) kian menyalakan narasi tentang aksi demonstrasi di berbagai negara, dari Nepal hingga kini terjadi di Peru.

Linimasa media sosial (medsos) per tanggal 22 September 2025, terlihat banyaknya Gen Z turun ke jalan, bersuara lantang melawan korupsi dan kebijakan yang dianggap menindas di negaranya.

Berdasarkan laporan AFP, senjata mereka sebenarnya bukan hanya spanduk dan megafon, melainkan justru lewat medsos yang anggap mampu menggerakkan ribuan orang dalam hitungan jam.

Baca Juga: Kasus Pembobolan RDN, Tanggung Jawab Siapa?

"Cara unik yang dilakukan Gen Z memanfaatkan media sosial itu salah satunya sebagai alat mobilisasi," demikian laporan AFP dikutip, Senin 22 September 2025.

Terdapat pola aksi demonstrasi yang dinilai terus berulang dari berbagai aksi demonstrasi tersebut. Berikut ulasan selengkapnya.

Peru: Dari Timeline ke Jalanan

Baca Juga: Sentil Pihak yang Ragukan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,12 Persen, Menkeu Purbaya Blak-blakan Bilang Begini

Di Kota Lima, Peru, terdapat aksi protes para Gen Z yang pecah pada Minggu, 21 September 2025.

Diketahui, ratusan warga, mayoritas generasi muda, turun ke jalan menolak praktik korupsi, kejahatan geng, dan aturan baru dana pensiun di negaranya.

Diketahui, awalnya mereka terkumpul lewat seruan digital, aksi itu berubah ricuh setelah polisi menembakkan gas air mata. Sedikitnya 18 orang terluka, sementara jumlah penangkapan masih belum diumumkan.

Baca Juga: Ini Dia Deretan Motor Baru yang Siap Meluncur di IMOS 2025

Seorang pelajar 18 tahun di Peru, Jonatan Esquen menyebut gerakan ini sebagai kebangkitan anak muda.

“Karena orang-orang akhirnya menyadari kamu muda aktif di media sosial dan arena politik,” ujar Esquen kepada AFP.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X