Purbaya menambahkan, dirinya belum memahami sepenuhnya konsep family office yang diinisiasi Luhut Pandjaitan sejak era Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
“Saya belum terlalu ngerti konsepnya. Walaupun Pak Ketua DEN sering bicara, saya belum pernah lihat apa sih konsepnya, jadi saya nggak bisa jawab,” ujarnya.
Baca Juga: Art Fun PAS for Children: Ajang Gelar Karya Patung Hasil Workshop Anak-Anak
Secara terpisah, Luhut justru mengaku heran mengapa wacana ini diperdebatkan. Menurutnya, pembentukan family office sama sekali tidak ada kaitan dengan APBN, dan bertujuan mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Family office itu enggak ada urusan dengan APBN. Ribut, ditabrakin lagi Ketua DEN dengan Menteri Keuangan," tegas Luhut di Jakarta Selatan, pada Kamis, 16 Oktober 2025.
"Siapa yang minta APBN? Enggak ada urusannya sama sekali APBN di situ,” tukasnya.**
Artikel Terkait
Mahfud MD Beri Pujian Menkeu Purbaya: Kebijakan Pajak yang Tak Bebani Rakyat
Tak Hanya Suntik Rp200 Triliun ke Himbara, Menkeu Purbaya Siapkan 5 Hal Ini untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi Capai Target
Di Balik Aksi 18 Gubernur Geruduk Kantor Menkeu Purbaya: Minta ASN Daerah Digaji Pusat hingga Dampak Serius Potongan TKD
Telisik Nasib ‘Family Office’ yang Kini Tak Dapat Jatah APBN: Dikebut Luhut Pandjaitan, tapi Tak Didanai Menkeu Purbaya
BGN Kembalikan Rp70 Triliun Anggaran Tak Terserap MBG, Menkeu Purbaya Ungkap Tetap Awasi Dana Lain
Menkeu Purbaya Ngotot Bubarkan Satgas BLBI, Mahfud MD Soroti Potensi Kerugian Negara Rp95 Triliun