Di Balik Isu Perang Dingin Purbaya vs Luhut di Sidang Kabinet, Ada Jejak Beda Pendapat soal Whoosh hingga Family Office

photo author
- Selasa, 21 Oktober 2025 | 20:38 WIB
Menyoroti ramainya isu perselisihan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dengan Ketua DEN, Luhut Pandjaitan. (Instagram.com / @purbayayudhi_official - @luhut.pandjaitan)
Menyoroti ramainya isu perselisihan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dengan Ketua DEN, Luhut Pandjaitan. (Instagram.com / @purbayayudhi_official - @luhut.pandjaitan)

“Kalau pakai APBN agak lucu. Karena untungnya ke dia (Danantara), susahnya ke kita,” ujar Purbaya kepada wartawan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin 13 Oktober 2025.

Baca Juga: MI Baburroyyan Kiyudan dan SD Muhammadiyah Karangploso Juara, Ini Daftar Pemenang MLSC Yogyakarta Seri 1 2025-2026

Menurut Purbaya, Danantara selama ini telah menerima dividen besar dari BUMN, mencapai Rp80 triliun.

Karena itu, menurutnya tidak masuk akal jika keuntungan dinikmati Danantara, tetapi tanggung jawab utang justru dibebankan kepada APBN.

“Harusnya kalau diambil dividen BUMN, ambil semua, termasuk bebannya,” katanya.

Baca Juga: Kartunis Abdullah Ibnu Thalhah, Ketua Umum Pakarti 2025-2030: Komitmen Menuju Museum Kartun Indonesia

Di lain pihak, Luhut selaku Ketua DEN justru menyebut tak ada alasan menjadikan utang Whoosh sebagai beban fiskal negara.

Dalam kesempatan berbeda, Luhut menegaskan proyek itu hanya perlu restrukturisasi, bukan penyelamatan lewat APBN.

“Whoosh itu tinggal restructuring saja. Siapa yang minta APBN? Tak ada yang pernah minta APBN membayar utang Whoosh,” tegas Luhut dalam forum "1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran" di Jakarta Selatan, pada Kamis 16 Oktober 2025.

Baca Juga: Tim Perkasa Kuasai Klasemen PON Bela Diri Kudus 2025, Jateng dan DIY Merosot, Echa: Saya Ingin Raih Mimpi dan Prestasi

Perdebatan Soal Family Office

Isu kedua yang membuat Purbaya dan Luhut tampak berseberangan, ialah rencana pendirian family office, sebuah lembaga pengelola kekayaan swasta yang ditargetkan menarik investor global.

Terkait rencana pendirian family office, Purbaya menolak gagasan ini bila harus menggunakan dana APBN.

Baca Juga: Pencak Silat Mulai Dipertandingkan: Vinka asal Kudus Ukir Sejarah, Raih Emas Tarung Derajat di PON Bela Diri 2025

“Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun saja sendiri. Saya anggarannya enggak akan alihkan ke sana,” kata Purbaya kepada wartawan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, pada Senin 13 Oktober 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X