Saksikan Pemusnahan Narkoba Rp29 Triliun, Prabowo Serukan Perang Total dan Perkuat Rehabilitasi

Ia menyebut masih banyak daerah yang belum memiliki fasilitas rehabilitasi memadai.

“Kita perlu tambahan pusat rehabilitasi. Beberapa kabupaten belum punya, ini harus segera kita lengkapi,” katanya.

Ia juga menekankan bahwa penanganan narkoba tidak bisa hanya dibebankan pada satu atau dua lembaga. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci.

Baca Juga: Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa Umumkan Perpisahan, Tetap Tunjukkan Kedewasaan dan Rasa Hormat

Libatkan Lembaga Pendidikan dan Agama

Prabowo menilai lembaga pendidikan, termasuk pendidikan keagamaan, memiliki peran strategis dalam membentengi generasi muda dari bahaya narkoba.

Ia mendorong penguatan kegiatan positif seperti Pramuka dan olahraga sebagai bagian dari pendidikan karakter.

“Pendidikan dari SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi harus digencarkan. Organisasi kepemudaan juga penting agar anak-anak kita tumbuh tanggap dan kuat,” jelasnya.

Baca Juga: M Bloc Space Tampil dengan Wajah Baru, Siap Jadi Pusat Kreativitas Gen Z

Perkuat Sinergi Penegak Hukum

Dalam upaya pemberantasan narkoba, Prabowo meminta Polri untuk memperkuat koordinasi dengan TNI, Bea Cukai, Kejaksaan, dan lembaga lainnya.

Presiden menekankan pentingnya kerja tim dan menghindari ego sektoral.

“Kita satu korps, korps merah putih, korps NKRI. Jangan ada loyalitas berlebihan pada korps masing-masing,” tegasnya.

Baca Juga: Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Nusa Penida Tuai Kontroversi, Publik Soroti Dampak Lingkungan

Prabowo juga menyinggung pentingnya membongkar jaringan penyelundupan narkoba hingga ke akar-akarnya, sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam menciptakan Indonesia yang bersih dari narkoba.**